Demi Status ASN PPPK, Guru Honorer Tua Beraksi, Arahnya ke Istana, Sentil 2 Menteri Muda
jpnn.com - JAKARTA – Para guru honorer tua yang belum terakomodasi dalam rekrutmen PPPK terus berupaya agar bisa naik status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Guru Honorer Negeri Masa Kerja 10 Tahun ke Atas (GHN10) saat ini sedang menggalang ribuan tanda tangan surat kuasa untuk menunjuk Komnas HAM memperjuangkan nasib mereka.
Jadi, para guru honorer yang mendesak diangkat menjadi PPPK tahun ini tersebut tidak akan secara langsung datang ke Istana Presiden.
Mereka berharap Komnas HAM yang akan menyampaikan masalah ini kepada Presiden Jokowi.
Ketum GHN10 H. Nasrullah meyakini hanya jalur Komnas HAM yang bisa membuat aspirasi mereka bisa tembus ke Istana.
"Saat ini kami sedang menunggu ribuan tanda tangan surat kuasa untuk melaporkan kepada Presiden via Komnas HAM," kata Nasrullah kepada JPNN.com, Minggu (2/7).
Nasrullah mendesak pemerintah bertanggung jawab atas nasib pegawai non-ASN yang sudah lama mengabdi.
Pemerintah dituntut mengangkat GHN10 yang saat ini masih belum terakomodasi dalam pengangkatan PPPK guru 2022.
Para guru honorer tua atau yang sudah lama mengabdi menyiapkan aksi demi meraih status ASN PPPK. Arahnya ke Istana Presiden, tetapi caranya tidak langsung.
- Efek Kasus Guru Honorer Supriyani: Camat-Jaksa Hilang Jabatan, Polisi Diperiksa Propam
- Propam Periksa Guru Supriyani soal Permintaan Rp 50 Juta dari Polisi
- Kepala BKPP Bicara soal Honorer jadi PPPK 100% dan Paruh Waktu
- 5 Berita Terpopuler: BKN Umumkan Jadwal Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Wajib Tahu, Jangan sampai Kecolongan
- Kasus Guru Honorer Supriyani, 2 Jaksa di Konawe Selatan Diperiksa Kejati
- LBH HAMI: Perdamaian Guru Supriyani & Orang Tua Siswa Tak Ada Gunanya