Demi Swasembada Pangan, Kementan Fokus Lahan Rawa
jpnn.com, BOGOR - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) menilai, lahan rawa menjadi lumbung pangan masa depan.
Sebab, di sana air dan sinar matahari menjadi unggulan, sehingga potensi produksi cukup tinggi.
Sayangnya, menurut Tenaga Ahli Mentan Bidang Infrastruktur Prof Budi Indra Setiawan, banyak hal tentang rawa ini harus diselesaikan.
Misalnya, infrastrukturnya, alat dan mesin pertanian (alsintan), hingga aspek sosial ekonomi dan lainnya.
"Namun, yang penting juga dibenahi adalah infrastruktur data lahan rawa," ujarnya di Jakarta.
Hal tersebut menjadi dasar Balitbangtan mengadakan Diskusi Kelompok Terfokus "Peta Lahan Gambut dan Peta Tipologi Lahan Rawa" di kantornya, Bogor, Jawa Barat, 16-17 Oktober kemarin.
Pertimbangannya, kedua peta tersebut merupakan informasi geospasial dasar yang krusial untuk identifikasi areal potensial lahan pertanian dalam rangka ekstensifikasi dan kunci formulasi teknologi pertanian guna meningkatkan produksi pertanian.
Peta lahan gambut, kata Prof Budi, menyajikan informasi lahan gambut dan ketebalannya dan ada satu peta lagi yakni peta tipologi lahan rawa.
Hal penting yang harus dibenahi adalah infrastruktur data lahan rawa
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur
- Dukung Ketahanan Pangan, Kementan Bagikan Ribuan Benih Buah di CFD Bekasi