Demi Tanah, Ketua Kelompok Tani Santet Warga
Terkuaknya target santet pelaku bermula dari ditemukannya sebuah tulisan di pelepah pisang kering yang bercampur aksara batak. Dalam pelepah sepanjang 30 cm tersebut tertulis 3 nama yang jadi target yakni Oppung Ferdian Sitohang, Mak Ferdian boru Sitanggang serta Ferdian yang merupakan penghuni rumah dan lahan tersebut.
Oppung Ferdian Sitohang yang jadi tahu jadi korban santet sontak berang karena tak menduga ia dan keluarganya bakal jadi target santet Sumber Nahulae. "Molo naeng mate jolma memang mate do, alai boasa ikkon ahu gabe target. Pamate ma i. (Kalau mau mati, manusia pasti mati, tapi kenapa harus aku jadi targetnya. Matikan saja dia itu.)," kesal Oppung Ferdian.
Karena korban tetap tak terima, akhirnya warga pun menambah hukuman pada Sumber Nahulae, dimana ia tak lagi diperbolehkan untuk mendatangi kawasan Selambo, dan jabatannya sebagai ketua kelompok tani pun otomatis hilang.
Setelah menyanggupi kesepakatan yang tertuang dalam kertas yang dibubuhi tanda tangan warga yang diwakili 7 pengetua kampung dan pelaku, akhirnya Sumber Nahulae pun diperbolehkan pulang. "Sudah selesai masalah itu ya, warga sudah sepakat," tandas Kapolsek Percut, AKP Ronald Sipayung. (wel/deo)
MEDAN- Warga Jl. Muara, Selambo Toba Kec. Percut Sei Tuan, Medan, kemarin heboh setelah warga menangkap basah Sumber Naulae (67), warga Jl. Menteng
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat
- Aipda Robig Didampingi 7 Kuasa Hukum, Ada Kata Kasihan Keluarga Korban dan Pelaku
- Kasus Agus Buntung Diduga Perkosa Mahasiswi, Ibunya Terlibat?