Demi Tangkap Pengedar Narkoba, Australia Dirikan Saluran Telepon Hotline

"Jika Anda seseorang yang terpandang dalam perdagangan narkoba, anda perlu tahu Anda bisa kehilangan segalanya, tak hanya uang atau aset yang anda dapatkan dari aktivitas anda sebagai pengedar," jelasnya.
Ia mengungkapkan, "Itu akan memiliki dampak besar pada perdagangan narkoba dan mereka yang kecanduan harus dikirim langsung ke program rehabilitasi narkoba yang efektif, terutama untuk mengatasi sabu Kristal."
Pekan lalu, Senator Tasmania, Jacqui Lambie, mengungkapkan kecanduan sabu Kristal yang diidap anaknya dalam sebuah pidato di Parlemen.
"Saya seorang senator Australia dan saya memiliki seorang putra berusia 21 tahun yang memiliki masalah dengan sabu kristal, namun bahkan dengan jabatan saya, saya tak bisa mengkontrol anak saya," ujarnya waktu itu.
Ia lantas menuturkan, "Saya tak bisa mendetoksifikasi anak saya sendiri secara sadar, karena saya tak menghadapi anak saya lagi, saya sedang berhadapan dengan narkoba.”
"Dan saya bisa memberitahu Anda, saya bukan satu-satunya orang tua yang mengalami ini. Ada ribuan dari kami yangs seperti ini," sambungnya.
Namun desakan untuk adanya terapi obat wajib ditolak oleh para ahli.
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, mengumumkan rencana untuk mendirikan saluran telepon ‘hotline’ nasional untuk melaporkan pengedar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia