Demi Tari Jawa, Juliet Burnett Tinggalkan Sanggar Balet Top di Australia
"Dan perasaannya benar, saya suka sekali dengan balet."
Sejak saat itu, Juliet tidak pernah berpisah dengan balet.
Dia melanjutkan pendidikannya di sekolah balet dan berhasil menjadi penari utama di perusahaan balet terbesar Australia yang bernama 'The Australia Ballet' dari tahun 2003 hingga 2015.
"Perusahaan tersebut punya setidaknya 200 acara setahun ... dan sekitar 92 pertunjukan tari," ujar Juliet.
Ada persamaan antara balet dan tarian Jawa
Selama belasan tahun terakhir, balet sudah menjadi hidup Juliet.
Namun, sebagai seseorang yang berjumpa dengan dunia pekerjaan di usia belia, dia pun sampai pada masa dirinya merasa "burnt out", atau jenuh, yang berujung pada krisis eksistensi.
Butuh angin segar, Juliet pun meminta izin pada perusahaan untuk memperbolehkannya mengambil beasiswa di perusahaan balet di Eropa dan Amerika.
"Tapi saya juga bertanya pada direktur, bila saya juga boleh menggunakan kesempatan ini untuk berhubungan kembali dengan kebudayaan Indonesia saya," katanya.
Penari balet Juliet Catherina Widyasari Burnett meraih penghargaan karena kontribusinya menjembatani seniman dari Australia dan Indonesia di masa depan
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Menuju 70 Tahun, Marlupi Dance Academy Gelar Pertunjukan Si Kabayan
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Pertunjukan Balet 'Le Corsaire Jakarta' Digelar Selama 2 Hari
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia