Demi Tari Jawa, Juliet Burnett Tinggalkan Sanggar Balet Top di Australia
"Karya ini mengisahkan bagaimana perempuan merebut kembali ruang mereka dan menulis ulang sejarah," katanya.
"Saya bekerja sama dengan seniman seni rupa Australia yang akan membuat [prototipe] gunung berapi di mana kami tampil, dan diiiringi musik gamelan."
Pesan bagi para calon seniman
Dalam perjalanan mencari jati diri di tanah kelahiran ibunya, Juliet sering berjumpa dengan anak-anak Indonesia yang juga diajarinya menari balet.
Bagi anak muda di Australia maupun Indonesia yang ingin berkarier di dunia seni, dia memiliki pesan penting.
"Yang ingin saya sampaikan pada mereka adalah untuk berpegang pada hal yang membedakan mereka dari seniman lain dan terus menjaga integritas," katanya.
Menurut Juliet, di masa modern ini, "seni sering dipandang sebagai sebuah perlombaan".
Namun, dia menekankan bahwa jumlah like atau pengikut di media sosial bukanlah segalanya.
"Seni bukan tentang kuantitas, kita kurang menaruh fokus pada kualitas ... dan ini berisiko menghilangkan seni itu sendiri," katanya.
Penari balet Juliet Catherina Widyasari Burnett meraih penghargaan karena kontribusinya menjembatani seniman dari Australia dan Indonesia di masa depan
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Menuju 70 Tahun, Marlupi Dance Academy Gelar Pertunjukan Si Kabayan
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Pertunjukan Balet 'Le Corsaire Jakarta' Digelar Selama 2 Hari
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia