Demi Tegaknya Hukum, SBY Tolak Grasi WNA
Kamis, 23 Juni 2011 – 12:03 WIB

Demi Tegaknya Hukum, SBY Tolak Grasi WNA
JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang berada di Luar Negeri, untuk mentaati seluruh peraturan dan hukum yang berlaku di negara mereka tinggal. Sebab, hal yang sama juga dilakukan bagi Warga Negara Asing (WNA) yang tinggal di Indonesia.
SBY mengungkapkan selama menjadi Presiden, dirinya banyak menerima permohonan dibebaskan dari hukuman seumur hidup atau hukuman mati dari WNA. Permohonan ini ada yang langsung disampaikan oleh pemerintah WNA berasal, namun ada juga yang tertulis dari WNA yang bermasalah.
"Namun hampir semua permintaan bagi hukuman mati itu saya tolak. Semata-mata ini demi tegaknya keadilan. Ini pula yang hampir merata berlaku di semua negara, karena persoalan hukum di atas segala-galanya," kata SBY dalam konfrensi pers di Kantor Presiden, Kamis (23/6).
Karena itulah, setiap WNI yang hendak berangkat atau menetap di LN, harus telah mengetahui sistem hukum termasuk adat istiadat budaya setempat. Selain itu, SBY juga berharap agar seluruh kepala daerah, terutama dari daerah yang selama ini menjadi asal TKI untuk memaksimalkan membuka lapangan kerja.
JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang berada di Luar Negeri, untuk mentaati
BERITA TERKAIT
- Perkebunan jadi Tantangan & Peluang Penyuluh Pertanian Mewujudkan Swasembada Pangan
- Rapat Bareng Komisi IV, Menhut Singgung Perintah Prabowo dan Penertiban PBPH
- GSRI Umumkan Hasil Riset Terbaru Soal Program Makan Bergizi Gratis, Jangan Kaget
- Kasasi Ditolak MA, Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Tetap Divonis 12 Tahun Penjara
- Usut Kasus Gratifikasi, KPK Periksa Pemeriksa Pajak di Kemenkeu
- Seusai Ikuti Retret Kepala Daerah, Ahmad Luthfi Langsung Berdinas