Demi Ternak, Warga Menolak Dievakuasi

jpnn.com - MALANG – Ironis. Bencana di depan mata dan kapan saja nyawa menjadi taruhannya, namun sebagian warga Dusun Ngramban Desa Banturejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur menolak dievakuasi.
Mereka memilih tetap tinggal di rumahnya, karena takut harta bendanya hilang dicuri. Selain itu, mereka juga tidak mau meninggalkan ternaknya.
‘’Siapa yang mau ngasih makan sapinya mas,’’ kata Suwaji salah satu warga Dusun Ngramban yang tidak mau dievakuasi tersebut seperti yang dilansir Malang Post (JPNN Group), Sabtu (15/2).
Musadi, warga lainnya justru dengan enteng menyebut, abu vulkanik ini hanya membuat beberapa atap rumahnya rusak. Namun, tidak sampai membahayakan keselamatan jiwanya.
‘’Kami masih melihat kondisi gunung Kelud belum terlalu membahayakan. Makanya kami memilih tinggal. Lagian peliharaan sapi saya lumayan banyak,’’ akunya sambil tertawa.
Meski untuk keluarga lainnya, dia mengaku sudah mengungsikan terlebih dahulu. ‘’Kalau nanti meletus lagi, saya dan anak saya akan mengungsi pakai motor,’’ katanya.
Praktis, berbagai rayuan diberikan, namun mereka ngotot tinggal. Meski petugas sudah meyakinkan jika harta benda mereka aman. Petugas, akan selalu patroli dan menjaga kawasan tersebut.
Dilain tempat, di Dusun Klangon Desa Pandansari, warga baru mau mengungsi setelah petugas berulang kali melakukan pendekatan. Meski sebagian warga lainnya menolak untuk diungsikan.
MALANG – Ironis. Bencana di depan mata dan kapan saja nyawa menjadi taruhannya, namun sebagian warga Dusun Ngramban Desa Banturejo, Kecamatan
- RS Persada Angkat Bicara soal Kasus Dokter AYP Melecehkan Pasien, Dukung Proses Hukum
- Bayi Perempuan di Palembang Tidak Ada Tempurung Kepala
- Puluhan Siswa Keracunan Paket MBG, Cianjur Berstatus KLB
- Tes PPPK Tahap 2 Tanjungpinang Mulai 24 April, Diikuti 407 Pelamar
- Harga Ayam di Palembang Mengalami Penurunan, Ini Penyebabnya
- Pria di Bandung Nyaris Tewas Gara-Gara Jadi Korban Pengeroyokan Salah Sasaran