Demi Ternak, Warga Menolak Dievakuasi

Padahal kondisi di dusun ini sudah lumpuh total. Tebal debu vulkanik di jalan saja sekitar setengah meter. Kondisi sebagian rumah warga, atapnya ada yang ambruk sampai bolong.
‘’Lima warga yang tidak bisa jalan (lumpuh), terpaksa kami gendong. Sisanya memilih menetap karena harta bendanya,’’ jelas Solihin petugas dari TNI yang membopong seorang kakek yang lumpuh itu.
Saimin (74) warga Dusun Klangon Desa Pandansari mengungkapkan, dampak meletusnya gunung Kelud paling parah memang tahun ini. Sebelumnya tiga kali meletus tidak separah saat ini.
‘’Warga sini sudah terbiasa dengan abu vulkanik akibat letusan gunung Kelud. Sekarang paling parah. Makanya kami memilih mengungsi sementara waktu,’’ ungkapnya sembari dinaikkan ke truk evakuasi. (feb/mik/sit/avi)
MALANG – Ironis. Bencana di depan mata dan kapan saja nyawa menjadi taruhannya, namun sebagian warga Dusun Ngramban Desa Banturejo, Kecamatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang
- Feby Deru Ajak PIM Sumsel dan Tim Penggerak PKK Berkolaborasi dalam Kegiatan Sosial
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Hanyut di Sungai Belawan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia
- RS Persada Angkat Bicara soal Kasus Dokter AYP Melecehkan Pasien, Dukung Proses Hukum