Demi Ternak, Warga Menolak Dievakuasi
Padahal kondisi di dusun ini sudah lumpuh total. Tebal debu vulkanik di jalan saja sekitar setengah meter. Kondisi sebagian rumah warga, atapnya ada yang ambruk sampai bolong.
‘’Lima warga yang tidak bisa jalan (lumpuh), terpaksa kami gendong. Sisanya memilih menetap karena harta bendanya,’’ jelas Solihin petugas dari TNI yang membopong seorang kakek yang lumpuh itu.
Saimin (74) warga Dusun Klangon Desa Pandansari mengungkapkan, dampak meletusnya gunung Kelud paling parah memang tahun ini. Sebelumnya tiga kali meletus tidak separah saat ini.
‘’Warga sini sudah terbiasa dengan abu vulkanik akibat letusan gunung Kelud. Sekarang paling parah. Makanya kami memilih mengungsi sementara waktu,’’ ungkapnya sembari dinaikkan ke truk evakuasi. (feb/mik/sit/avi)
MALANG – Ironis. Bencana di depan mata dan kapan saja nyawa menjadi taruhannya, namun sebagian warga Dusun Ngramban Desa Banturejo, Kecamatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bhabinkamtibmas Polsek Senapelan Sampaikan Pesan Damai Pilkada 2024 ke Rumah-Rumah Warga
- Polres Rohul Gelar Doa Bersama, Jalin Ukhuwah dan Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada
- AKBP Kurnia Ajak Ulama dan Santri Jaga Keamanan-Ketertiban Jelang Pilkada di Meranti
- Alhamdulillah, Korban Kebakaran Pasar Karangkobar Terima Klaim Asuransi
- Kapolres Banyuasin Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024
- Sosialisasi di Ciawi, Rudy-Jaro Ade Bagikan Makan Gratis dan Berziarah