Demi Wujudkan Swasembada, Pupuk Indonesia Ajak Petani Merauke Tebus Pupuk Bersubsidi

Demi Wujudkan Swasembada, Pupuk Indonesia Ajak Petani Merauke Tebus Pupuk Bersubsidi
Pupuk Indonesia mengajak petani di Merauke untuk menebus pupuk bersubsidi demi mewujudkan cita-cita besar swasembada pangan. Foto: Pupuk Indonesia.

Hasil kajian telah didiseminasikan kepada Dinas Pertanian Merauke, Bappeda Litbang Merauke serta kelompok tani setempat.

“Dari riset tersebut, kami memiliki beberapa alsintan (alat dan mesin pertanian) yang secara fungsi masih sangat baik atau layak. Alsintan ini selanjutnya dapat dimanfaatkan oleh petani setempat untuk optimalisasi lahan-lahan di Merauke, sehingga kegiatan budidaya bisa terbantu dari pemanfaatan alat yang diberikan untuk percepatan swasembada pangan," katanya.

Pandangan senada dikemukakan Senior Manager (SM) Sulawesi, Maluku & Papua Pupuk Indonesia Sukodim.

Dia mengajak seluruh petani di Merauke yang terdaftar segera memanfaatkan alokasi pupuk bersubsidi guna meningkatkan produktivitas pertanian secara maksimal.

Untuk mendukung program Tebus Bersama ini, Pupuk Indonesia menyiapkan stok pupuk bersubsidi hingga di gudang Lini III atau tingkat Kabupaten sebanyak 3.576 ton atau 393 persen dari ketentuan stok minimum yang diatur oleh Pemerintah.

Adapun stok per 18 Desember 2024 tersebut terdiri dari pupuk Urea 1.521 ton dan NPK 2.055 ton.

Sementara dalam kegiatan Tebus Bersama di Distrik Kurik ini dihadiri oleh 150 petani Merauke.

Program ini berhasil mendorong penebusan pupuk bersubsidi sebanyak 70 ton oleh petani yang hadir.

"Tidak boleh ada petani terlambat mendapatkan pupuk bersubsidi. Stok yang harus disiapkan di kios-kios yang ada di Merauke minimal 10 ton per jenis pupuk," kata Sukodim.

Menurutnya, tahun-tahun sebelumnya mungkin banyak petani kebingungan mencari pupuk karena alokasinya terbatas.

"Namun, saat ini kiosnya yang nyari petani. Mana petaninya, kok belum menebus (pupuk)? Kami terus melayani penebusan pupuk bersubsidi hingga 31 Desember 2024," katanya.

Sukodim memaparkan realisasi penyaluran di Merauke saat ini sudah mencapai 11.232 ton pupuk bersubsidi.

Perinciannya, Urea sebanyak 4.159 ton dari alokasi 8.661 ton (atau tercapai 48 persen).

Kemudian, NPk Phonska 7.073 ton dari alokasi 14.000 (50,5 persen).

Pupuk Indonesia mengajak petani di Merauke untuk menebus pupuk bersubsidi demi mewujudkan cita-cita besar swasembada pangan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News