Demo Anti-Kenaikan BBM Memanas, Pemerintah Harus Sensitif

Demo Anti-Kenaikan BBM Memanas, Pemerintah Harus Sensitif
Demo Anti-Kenaikan BBM Memanas, Pemerintah Harus Sensitif
JAKARTA – Unjuk rasa mahasiswa menolak rencakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Yogyakarta, Senin (19/3) berakhir ricuh. Pemerintah pun diminta mendengar aspirasi masyarakat yang menolak kenaikan harga BBM.

       

“Pemerintah tidak bisa meredam gejolak massa, karena tidak bisa memahami situasi, kondisi ekonomi rakyat saat ini dan juga tidak melibatkan pemangku kepentingan dalam pembuatan kebijakan,” kata anggota Komisi VII DPR, Dewi Aryani, Senin (19/3) menanggapi unjuk rasa mahasiwa Yogyakarta yang berakhir ricuh.

Dijelaskan Dewi, dalam berbagai survei ternyata lebih dari 80 persen rakyat menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Harusnya, kata dia, pemerintah mendengar aspirasi ini dengan melakukan penundaan, menganalisa secara mendalam.

Selain itu, pemerintah juga harus transparans soal oemasukan keuangan negara.  “Bukan parsial sektor cash out-nya saja,” kata politisi PDI Perjuangan, itu.

JAKARTA – Unjuk rasa mahasiswa menolak rencakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Yogyakarta, Senin (19/3) berakhir ricuh. Pemerintah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News