Demo Anti-Pemerintah Makin Parah, Iran Tuduh 2 Negara Ini Mengompori
Minggu, 25 September 2022 – 23:07 WIB

Demonstrasi besar-besaran yang dipicu kematian seorang perempuan Kurdi di sel tahanan polisi hijab telah mengguncang Iran selama lebih dari sepekan terakhir. Foto: AFP
Perempuan telah memainkan peran penting dalam protes, melambaikan dan membakar cadar mereka. Beberapa telah secara terbuka memotong rambut mereka ketika orang banyak yang marah menyerukan kejatuhan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Protes tersebut adalah yang terbesar yang melanda negara itu sejak demonstrasi mengenai harga bahan bakar pada 2019, ketika Reuters melaporkan 1.500 orang tewas dalam tindakan keras terhadap pengunjuk rasa - serangan kerusuhan internal paling berdarah dalam sejarah Republik Islam. (reuters/dil/jpnn)
Protes tersebut adalah yang terbesar yang melanda Republik Islam Iran sejak demonstrasi mengenai harga bahan bakar pada 2019
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Permalukan Trump, Iran Tegaskan Ogah Berunding Langsung dengan Amerika
- Sesumbar, Donald Trump Klaim AS Lakukan Perundingan Langsung dengan Iran
- Prabowo Berkata Begini soal Demo Penolakan Revisi UU TNI
- Demo di Akhir Pekan, Ribuan Warga Amerika Kecam Persekutuan Elon Musk & Donald Trump