Demo BBM, Warga Tewas Diduga Terlindas Water Cannon

jpnn.com - MAKASSAR - Demonstrasi menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) kembali memakan korban. Kali ini mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang dibantu pemuda Pampang, bentrok dengan aparat kepolisian, di sekitar kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis (27/11) petang.
Informasi yang dihimpun Rakyat Sulsel Online (Grup JPNN), salah seorang warga Pampang terinjak mobil water cannon saat aparat memukul mundur mahasiswa yang dibantu warga.
Kabar tersebut sempat simpang siur, sebelum salah seorang mahasiswa UMI jurusan FKM, Rizal membenarkan informasi tersebut. Menurutnya kejadian itu saat aparat mengejar mahasiswa. Namun korban terjatuh sehingga terinjak water canon.
“Sekarang ada di RS Ibnu Sina itu korbannya,” ucapnya.
Korban kemudian dibawa ke RS Ibnu Sina untuk mendapat perawatan. Namun nyawa pemuda yang belakangan diketahui menjadi Pak Ogah di depan kantor gubernuran itu tak bisa diselamatkan.
Sementara itu, Kapolsekta Panakkukang, Kompol Tri Hambodo membantah jika ada seorang warga yang terinjak mobil water cannon. Namun ia mengatakan warga tersebut terinjak temannya sendiri.
“Kami kejar, setelah itu korban terjatuh. Teman-teman korban dan mahasiswa yang berlarian tak melihat korban jatuh makanya terinjak-injak oleh teman sendiri,” katanya. (rakyatsulsel/adk/jpnn)
MAKASSAR - Demonstrasi menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) kembali memakan korban. Kali ini mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- Terungkap! Ade Bhakti Satu-satunya Camat yang Menyuap Mbak Ita
- Peringatan Hari Kartini, UICI Meluncurkan PMB Bacth 9
- Praktisi Hukum Nilai Marcella dan Ary Bakri tak Layak Disebut Advokat