Demo Besar-besaran Ancam Ibukota
SBY: 9 Desember, Tokoh Lama Kembali Muncul
Jumat, 04 Desember 2009 – 16:57 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencium gelagat demonstrasi besar-besaran yang akan terjadi di tanah air, utamanya di ibukota Jakarta. SBY mengaku mengendus adanya tokoh angkatan '98 dan tokoh-tokoh lain yang sudah lama tak muncul, akan tampil berdemontrasi pada 9 Desember 2009. Begitu pula bila demonstrasi besar-besaran itu terkait kasus Bank Century. "Hiruk-pikuk Bank Century, ada yang ingin tahu. Tapi ada pula motivasi politik lain. Saya ingin sampaikan seperti itu (informasi demo besar-besaran), agar saudara tidak surprise. Apapun yang terjadi di Jakarta, jangan sampai mengganggu tugas-tugas pokok kita dalam menyelenggarakan program kesejahteraan rakyat," beber SBY melanjutkan.
"Saya sudah dapat informasi, akan ada gerakan-gerakan sosial pada 9 Desember nanti. Sebagian ingin memperingati Hari Anti Korupsi, tetapi ada motif lain, motif politik. Mungkin akan tampil tokoh-tokoh yang lima tahun lalu tidak tampil. Oke, saya ucapkan selamat datang," papar SBY di kantornya, dalam sidang paripurna Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II, Jumat (4/12).
SBY mengutarakan, dia senang bila memang demonstrasi besar-besaran itu merupakan wujud kepedulian terhadap pemberantasan korupsi. "Kalau memang (demi) mendukung pemberantasan korupsi, saya sangat senang. Itu pula yang secara gigih sudah kita lakukan sejak lima tahun lalu, hingga lima tahun mendatang," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencium gelagat demonstrasi besar-besaran yang akan terjadi di tanah air, utamanya di ibukota Jakarta.
BERITA TERKAIT
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang
- Cara Indonesia Re Membangun Budaya Integritas dan Akuntabel
- Wujudkan Ruang Ibadah yang Nyaman, NIPPON PAINT Percantik 51 Musala di Jateng
- Kemendagri Bikin Acara Identitas Kependudukan Digital Sejalan dengan Asta Cita Prabowo
- Usut Kredit Fiktif Rp220 M, KPK Panggil Pihak BPR Bank Jepara Artha