Demo Blokir Kantor Pemerintah, Aparat Tembaki Membabi Buta
Turun ke Jalan, Guru-Pelajar Juga Tuntut Saleh Mundur
Selasa, 10 Mei 2011 – 09:42 WIB
SANA"A - Demonstrasi anti pemerintah di Yaman terus membawa korban. Alih-alih mundur dan mau menjalankan transisi kekuasaan, sesuai dengan proposal yang diajukan organisasi regional Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) Presiden Ali Abdullah Saleh justru kembali mengerahkan polisi dan tentara untuk membubarkan demonstran. Seorang dokter yang merawat para korban luka bertutur bahwa seorang penjaga toko yang menjalankan sebuah kios kecil tewas akibat peluru nyasar dari aparat. Dua pengunjuk rasa juga tewas seketika akibat ditembak aparat keamanan.
Pasukan keamanan menembaki para demonstran yang menutup dan memblokir sebuah gedung pemerintah di Kota Taiz, sekitar 250 kilometer selatan Sana"a, ibu kota Yaman, kemarin (9/5). Saksi mata mengungkapkan bahwa seorang penjaga toko dan dua demonstran tewas seketika akibat muntahan timah panas dalam unjuk rasa terbesar anti pemerintah di kota tersebut.
Baca Juga:
Selain itu, sedikitnya 80 pengunjuk rasa terluka ketika pasukan keamanan berupaya membubarkan secara paksa demonstrasi anti pemerintah di sana. Sebagian besar aparat membubarkan massa dengan kendaraan lapis baja. "Polisi dan tentara dalam jumlah besar menyerang para pengunjuk rasa. Mereka bahkan mengejar para demonstran hingga ke area permukiman. Mereka juga menembakkan peluru dan gas air mata secara gencar dan membabi buta," ujar Bushra al-Maqtari, seorang aktivis di Kota Taiz.
Baca Juga:
SANA"A - Demonstrasi anti pemerintah di Yaman terus membawa korban. Alih-alih mundur dan mau menjalankan transisi kekuasaan, sesuai dengan proposal
BERITA TERKAIT
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah