Demo Blokir Kantor Pemerintah, Aparat Tembaki Membabi Buta

Turun ke Jalan, Guru-Pelajar Juga Tuntut Saleh Mundur

Demo Blokir Kantor Pemerintah, Aparat Tembaki Membabi Buta
Demo Blokir Kantor Pemerintah, Aparat Tembaki Membabi Buta
Dua demonstran tewas pada Minggu lalu saat aparat keamanan membubarkan dan menghalangi massa yang mencoba mengepung kantor kementerian pendidikan lokal dan memblokir jalan utama. Pihak berwenang mengklaim bahwa tujuh polisi juga luka dalam konfrontasi tersebut.

Sehari sebelumnya, Sabtu lalu (7/5) polisi menembak mati dua pelajar dalam demonstrasi di Al Maafar, Kota Taiz. Para pelajar tersebut menuntut pengunduran jadwal ujian karena proses belajar dan mengajar mereka terganggu oleh demonstrasi anti pemerintah sejak Januari lalu.

Taiz merupakan kota terbesar kedua kedua di Yaman. Kota tersebut menjadi wilayah paling mematikan sejak terjadi demonstrasi anti pemerintah. Lebih dari 150 orang tewas dalam serangkaian bentrok antara polisi dan massa sejak Saleh menyetujui usulan mundur dalam 30 hari dan menyerahkan kekuasaan kepada Wakil Presiden (Wapres) Abd Al Rab Mansur Al Hadi, seperti usulan kelompok negara-negara Teluk. Keputusan itu ditolak demonstran dan mendesak agar Saleh mundur secepatnya.

Mereka cemas bahwa Saleh akan mendudukkan orang-orangnya dalam pemerintahan sementara yang dibentuk dalam waktu 30 hari tersebut. Kekuasaan Saleh selama lebih dari 32 tahun membuat dia menguasai semua lini birokrasi. Karena itu, demonstran ingin pembersihan total di dalam pemerintahan Yaman. (Rtr/AFP/AP/cak/dwi)

SANA"A - Demonstrasi anti pemerintah di Yaman terus membawa korban. Alih-alih mundur dan mau menjalankan transisi kekuasaan, sesuai dengan proposal


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News