Demo Buruh Bikin Banyak Perusahaan Hengkang dari Batam

Masalah perburuhan ini sangat krusial. Zainuddin mengatakan demo menurunkan daya saing Batam.
"Kedua belah pihak memiliki pandangan dan survey sendiri-sendiri mengenai jumlah upah yang tepat. Ini yang membuat tidak adanya kepastian," katanya.
Di satu sisi pihak pengusaha sedikit dirugikan karena tiap tahun harus selalu melakukan revisi.
"Idealnya penetapan upah itu dua tahun sekali agar pengusaha bisa menentukan langkah dengan baik tanpa diganggu persoalan yang sama tiap tahunnya," ujarnya.
Pemerintah juga tampaknya menjadi gamang dalam hal ini. Karena harus bersikap netral, maka pemerintah takut jika keputusannya tidak tepat sehingga menyakiti salah satu pihak.
"Pemerintah buatlah regulasi yang kuat dan berikan solusi dan kepastian. Masalah perburuhan ini benar-benar menjadi hambatan (bottlenect) investasi," pungkasnya.(leo)
Kisruh yang terjadi tiap tahun mengenai penetapannya dianggap mengganggu dunia investasi dan menurunkan daya saing Batam di mata investor.
Redaktur & Reporter : Budi
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara
- Media Asing Sorot Danantara, Dinilai Serius soal Profesionalitas
- ISACA Indonesia Lantik Kepengurusan, Harun Al Rasyid Pertegas Soal Peningkatan IT GRC
- Ini Aturan Baru Pemberitahuan Pabean di Kawasan Bebas, Simak Penjelasan Bea Cukai
- Daftar Lengkap Pengurus Danantara, Ada 2 Presiden hingga Tokoh Fenomenal
- 4 Faktor ini Membuat Cryptocurrency Jadi Pilihan Investasi yang Menarik