Demo Buruh di Batam Berakhir Ricuh

Empat Pekerja Tertembak Peluru Karet

Demo Buruh di Batam Berakhir Ricuh
Demo Buruh di Batam Berakhir Ricuh
Petugas Klinik Pemko Batam yang enggan ditulis namanya menyebut jumlah korban sekitar 25 orang. Sebanyak 15 korban dirawat di Klinik Pemko sisanya dirujuk ke sejumlah rumah sakit karena mengalami luka cukup parah. Korban berasal dari kalangan pekerja dan aparat keamanan.

Ketua PC Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI) Batam, Yoni Mulyo, mengklaim empat pekerja terkena tembakan peluru karet. Selain itu, beberapa pekerja juga terluka akibat terkena pukulan aparat. "Empat rekan kami tertembak di bagian bahu dan perut," kata Yoni.

Terpisah, Wakil Wali Kota Batam, Rudi, menyesalkan insiden berdarah itu. Kata dia, seharusnya demo tidak perlu anarkis karena pemerintah pasti akan menampung dan menindaklanjuti aspirasi warga.

Rudi menambahkan, saat ini besaran UMK yang akan diusulkan ke Gubernur Kepri sedang dibahas oleh tim internal Pemko Batam seelah pembahasan di dewan pengupahan kota menemui jalan buntu. Hingga kemarin, sambung Rudi, Tim Pemko belum membuat keputusan.

BATAM - Demo ribuan pekerja menuntut upah minimum kota (UMK) Batam 2012 di Kantor Wali Kota Batam, berakhir ricuh, Rabu (23/11). Pendemo dan polisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News