Demo Buruh, Pemerintah Siap Buka Dialog
Kamis, 04 Oktober 2012 – 06:11 WIB
"Tujuan pemerintah untuk bahas outsourcing adalah kebaikan bagi para pekerja di mana para buruh bisa lebih dijamin hak-haknya misalnya mendapatkan cuti, jaminan sosial, jamsostek atau jainan hak-hak lainnya," urai doktor ilmu politik lulusan Hosei University, Tokyo, Jepang, itu.
Julian menambahkan, pemerintah tidak ingin aksi buruh yang berlangsung tidak sampai mengganggu iklim investasi yang cenderung mulai baik. Aksi tersebut juga tidak sampai mengganggu image bahwa Indonesia sebagai negara yang aman. Begitujuga dengan proses produksi yang diharapkan bisa tetap berjalan. "Akibat tidak beraktivitas karena tidak ada yang bekerja, mengganggu tidak hanya pabrik, tetapi juga perekonomian," ujarnya.
Sementara itu, Menakertrans Muhaimin Iskandar menuturkan pihaknya mengapresiasi demo buruh yang berlangsung kemarin. Namun, dia menuturkan, sebenarnya semua tuntutan buruh tersebut sudah didialogkan selama beberapa bulan bahkan terakhir kemarin dengan pimpinan-pimpinan para serikat buruh.
"Tujuannya untuk bersama-sama mencari solusi menyangkut outsourcing dengan tepat, cermat dan tidak membahayakan ekonomi nasional kita. Yang jelas pemerintah tidak akan menindak tegas perusahaan yang menyalahi aturan. Kita bahkan bisa cabut ijinnya," tegasnya.
JAKARTA - Demo ratusan ribu buruh di sejumlah kota, kemarin (3/10), tak luput dari perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden memberikan
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan