Demo di Bandung Kembali Rusuh, Massa dan Polisi Terlibat Bentrok
jpnn.com, BANDUNG - Aparat Polda Jawa Barat dan TNI melakukan kembali tindakan pembubaran aksi massa di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, setelah situasi berujung kembali rusuh, Rabu (7/10).
"Kami minta membubarkan diri, karena anarkis, kami terpaksa melakukan tindakan tegas," kata seorang polisi melalui mobil pengeras suara.
Massa aksi nampak berasal dari berbagai elemen kampus di wilayah Bandung. Mereka memulai aksi sekitar pukul 13.00 WIB ke Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Berbagai mahasiswa menyampaikan orasinya di depan ribuan massa aksi tentang penolakannya terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja. Hingga pada pukul 16.30 WIB, situasi aksi kian memanas.
Pada saat itu, massa mencoba merangsek masuk ke pagar Gedung DPRD Jawa Barat yang dihalau barikade polisi.
Lalu pada pukul 17.00 WIB, terjadi gesekan antara massa dengan aparat yang berjaga di luar kawasan Gedung DPRD Jawa Barat.
Lalu dari arah massa, sejumlah oknum massa aksi melemparkan berbagai jenis barang, di antaranya batu, botol, dan sepatu. Aksi itu kurang lebih berlangsung selama lima menit.
Akhirnya polisi mengeluarkan mobil meriam air dan menyemprotkan air ke arah massa.
Demo menolak RUU Cipta Kerja di Bandung kembali rusuh. Massa pengunjuk rasa terlibat bentrok dengan aparat.
- Kronologi Pemicu Perselisihan Ojol vs Opang di Cibiru Hilir Bandung
- Terjadi Lagi, Bentrokan Ojol vs Opang di Bandung, Massa Diduga Bakar Pangkalan Ojek
- Warga Dilarang Rayakan Malam Tahun Baru di Flyover Pasupati Bandung, Polisi Berjaga
- Econique Hadirkan Cafe Bintang dan Korean Glamping di Lembang
- Kertajati Mati
- Sukurin, 3 Pelaku Perundungan Pria Berkebutuhan Khusus di Bandung Terancam 6 Tahun Bui