Demo di Depan Istana: Polisi Pakai Gas Air Mata, Demonstran Cuma Modal Odol

jpnn.com - JAKARTA - Puluhan ribu pengunjuk rasa yang tergabung dalam Komite Aksi Upah (KAU) terus akan mencoba menerobos pagar betis yang dibatasi oleh ratusan petugas Kepolisian.
Dari pantauan JPNN.com, puluhan ribu demonstran menyusun barisan. Mereka saling menyilangkan tangan demi merangkul tangan rekan di sebelahnya.
Kemudian, di wajah para demonstran, mereka sudah mengolesi odol guna mengatasi gas air mata yang ditembakkan para petugas.
Sedangkan di sisi seberang lainnya, polisi anti huru-hara dengan atribut lengkap sudah berbaris dengan rapi, mereka juga bersiap menghalau para demonstran yang mencoba masuk ke dalam area Istana.
Sebelumnya, setiap perwakilan dari organisasi serikat buruh KUA melakukan negoisasi dengan pemerintah perihal lolos atau tidaknya tuntutan yang mereka ajukan. Dalam pertemuan tersebut, pihak pemerintah menolak tuntutan dari pengunjuk rasa.
Salah satu delegasi yang melakukan negoisasi dengan pemerintah, yaitu Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Muhamad Rusdi.
Usai bernegoisasi, Rusdi mengakui pemerintah tidak memberikan solusi apapun perihal tuntutan agar pemerintah mencabut Peraturan Pemerintah no 78 tahun 2015 tentang pengupahan.
"Tadi di dalam, kami delegasi tiap organisasi buruh bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, dan Deputi Presiden Eko Yulianto. Kesimpulannya mereka menolak tuntutan kami," kata Rusdi usai melakukan negoisasi di Istana Presiden, Jakarta, Jumat (30/10).
JAKARTA - Puluhan ribu pengunjuk rasa yang tergabung dalam Komite Aksi Upah (KAU) terus akan mencoba menerobos pagar betis yang dibatasi oleh ratusan
- 2 Anak Buah Surya Paloh Kompak Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Alasannya Sama
- Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia, KPK Koordinasi dengan JPU untuk Tindak Lanjut Kasus
- 310 Sekolah Dapat Pembekalan Mitigasi Bencana Selama Ramadan
- Pemerintah dan DPR RI Pastikan Mantan Pekerja PT Sritex Akan Menerima Hak-haknya
- Pemda DIY Ungkap Alasan Menutup Total Jalur Plengkung Nirbaya
- Geram Terhadap Kelakuan eks Kapolres Ngada, Ketum PITI Bicara Pembinaan Mental Polisi