Demo di DPP PPP, Massa Aksi Mengaku Bukan Bayaran dan Preman
jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah orang yang mengaku kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih melakukan aksi demonstrasi di halaman kantor DPP PPP. Mereka meminta agar Rapat Pimpinan Nasional yang saat ini berlangsung segera dibubarkan.
Pada saat melakukan orasi, mereka menyatakan bukanlah massa bayaran. "Kami bukan preman dan bukan massa bayaran," kata salah seorang dari mereka yang mengaku kader muda PPP, Ustaz Moestaqim Dahlan saat berorasi di kantor DPP PPP, Jakarta, Minggu (20/4) dinihari.
Sebaliknya, Moestaqim menyebut sejumlah kader PPP yang mengikuti Rapimnas adalah orang bayaran. "Mereka di atas orang bayaran, sudah dipecat tetap ada di atas," ujarnya.
Moestaqim menyatakan, pihaknya tidak akan segan-segan melakukan tindakan paksa guna membubarkan Rapimnas apabila kepolisian tidak melakukan tindakan.
"Kalau bapak Kapolres (Jakarta Pusat) tidak mau membubarkan, maka kami yang akan membubarkan paksa mereka. Jangan salahkan kami jika tempat ini jadi tempat aksi kami," ucapnya.
Puluhan personil kepolisian dari Polsek Metro Menteng dan Polres Metro Jakarta Pusat masih bersiaga di depan dan di halaman kantor DPP PPP. Sejumlah alat pembubar massa seperti pistol gas air mata sudah disiapkan. (gil/jpnn)
JAKARTA - Sejumlah orang yang mengaku kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih melakukan aksi demonstrasi di halaman kantor DPP PPP. Mereka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat
- Bantah Kriminalisasi Jaksa Jovi, Kejagung Singgung Tuduhan Tak Senonoh soal Nella Marsella