Demo di DPP PPP, Massa Aksi Mengaku Bukan Bayaran dan Preman
jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah orang yang mengaku kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih melakukan aksi demonstrasi di halaman kantor DPP PPP. Mereka meminta agar Rapat Pimpinan Nasional yang saat ini berlangsung segera dibubarkan.
Pada saat melakukan orasi, mereka menyatakan bukanlah massa bayaran. "Kami bukan preman dan bukan massa bayaran," kata salah seorang dari mereka yang mengaku kader muda PPP, Ustaz Moestaqim Dahlan saat berorasi di kantor DPP PPP, Jakarta, Minggu (20/4) dinihari.
Sebaliknya, Moestaqim menyebut sejumlah kader PPP yang mengikuti Rapimnas adalah orang bayaran. "Mereka di atas orang bayaran, sudah dipecat tetap ada di atas," ujarnya.
Moestaqim menyatakan, pihaknya tidak akan segan-segan melakukan tindakan paksa guna membubarkan Rapimnas apabila kepolisian tidak melakukan tindakan.
"Kalau bapak Kapolres (Jakarta Pusat) tidak mau membubarkan, maka kami yang akan membubarkan paksa mereka. Jangan salahkan kami jika tempat ini jadi tempat aksi kami," ucapnya.
Puluhan personil kepolisian dari Polsek Metro Menteng dan Polres Metro Jakarta Pusat masih bersiaga di depan dan di halaman kantor DPP PPP. Sejumlah alat pembubar massa seperti pistol gas air mata sudah disiapkan. (gil/jpnn)
JAKARTA - Sejumlah orang yang mengaku kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih melakukan aksi demonstrasi di halaman kantor DPP PPP. Mereka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakar IPB Nilai Pengembangan Bioavtur dari Minyak Jelantah, Program Luar Biasa Pertamina
- Baru Terpilih Lagi, Kepala Daerah Ini Dijebloskan KPK ke Sel Tahanan, Siapa?
- 5 Arahan Sekda Herman untuk Penyelesaian Honorer Satpol PP, Fadlun: Ada Kemajuan
- Basuki Undang Prabowo Groundbreaking Proyek Rp 6,5 Triliun di IKN
- Polda Kalteng Tanam Jagung di Lahan 1.200 Hektare Untuk Dukung Asta Cita
- 36 Rumah Menteri di IKN Rampung Dibangun, 27 Tower ASN Siap Diserahterimakan