Demo di DPRD, Mahasiswa Kumandangkan Lagu Kebangsaan Malaysia
Protes Penghapusan Pas Lintas Batas Pulau Sebatik

Setelah hampir dua jam berorasi, pedemo ditemui Ketua Komisi II DPRD Kaltim Rusman Yaqub. Meski menyebut persoalan perbatasan bukan domain Komisi II, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu bersedia menerima aspirasi mahasiswa.
"Kita perlu dalami apa alasan mendasar Bupati Nunukan mengubah kebijakan ini. Apa itu menjadi kebijakan nasional? Karena menyangkut lintas batas negara, mestinya menjadi keputusan pemerintah pusat," sebut Rusman.
"Melintas menggunakan PAS lintas batas memang sudah menjadi tradisi warga di sana (perbatasan). Mengubah tradisi pasti ada dampaknya," sambung dia.
Rusman juga berjanji akan memfasilitasi pertemuan mahasiswa asal Sebatik dengan anggota dewan dari Dapil Kalimantan Utara (Kaltara) untuk membicarakan persoalan ini. "Kita tidak bisa mengoreksi kebijakan negara lain. Hanya, kita perlu mempertanyakan apakah pemprov Kaltim tahu mengenai kebijakan tersebut," kata dia.
Soal tudingan skenario memarginalkan Sebatik, Rusman tidak sepakat. Menurut dia, DPRD Kaltim masih mendorong Sebatik menjadi kota administrasi. Sebab, dengan tak berinduk lagi di Kabupaten Nunukan, maka Sebatik bisa membuat regulasi sendiri termasuk tentang lintas batas.(duitosusanto/far/mas)
KETERBATASAN jadi makanan sehari-hari warga perbatasan, terutama bagi masyarakat Pulau Sebatik, Kalimantan Utara. Nasionalisme di dada mereka dipupuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dituduh Menelantarkan Anak & Istri, Bambang Wuragil Merespons Begini
- Mbak Ita & Suami Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Suap Proyek di Semarang
- Iskandar Ditangkap Polisi di Ogan Ilir, Ini Kasusnya
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan
- Hari Kartini, Pramono Gratiskan Pengurusan SIM untuk ASN dan Wartawan Perempuan