Demo di Rapimnas Golkar, Desak Setya Novanto Ditangkap

jpnn.com - JAKARTA - Aksi demonstrasi terjadi di depan hotel JS Luwansa, Jakarta, tempat penyelenggaraan Rapat Pimpinan Nasional V Partai Golkar. Aksi ini dilakukan oleh belasan massa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Tangkap Koruptor.
Massa aksi menuntut Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto supaya ditangkap. Sebab, ia diduga terlibat sejumlah kasus korupsi.
"Menurut kami, Setya Novanto terlibat dalam berbagai sektor proyek, contohnya, Baju Hansip Pemilu 2009 yang menimbulkan kerugian negara senilai Rp 231 miliar, kasus e-KTP, dan PON Riau. Mungkin masih banyak kasus lain," kata koordinator aksi Fahmi Nurdiansyah di depan JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Sabtu (23/11).
Massa aksi juga meminta Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie memecat Setya dari posisinya sebagai anggota DPR dan Bendahara Umum Golkar. "Jangan sampai Partai Golkar ternodai oleh kebejatan moral segelintir kadernya," kata Fahmi.
Namun, aksi demonstrasi ini berlangsung singkat yakni tidak sampai lima menit. Pasalnya, aksi mereka segera dibubarkan sejumlah pria berbadan tegap dan mengenakan kemeja kuning. "Bubar kalian. Dibayar berapa kalian ada di sini," kata seseorang pria di dalam JS Luwansa.
Dalam peristiwa itu sempat terjadi aksi kekerasan. Dua demonstran dipukul mundur oleh sejumlah orang yang membubarkan mereka. (gil/jpnn)
JAKARTA - Aksi demonstrasi terjadi di depan hotel JS Luwansa, Jakarta, tempat penyelenggaraan Rapat Pimpinan Nasional V Partai Golkar. Aksi ini dilakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ipda Endry Purwa Sefa Menyesal Tempeleng Pewarta Foto, Pimpinan Antara Beri Respons Begini
- Polisi yang Tempeleng Pewarta Foto di Semarang Siap-siap Kena Sanksi Tegas
- Malam Tadi Puncak Arus Balik di Jalur Selatan Nagreg Terlewati
- Pengawal Kapolri yang Pukul dan Ancam Wartawan di Semarang Minta Maaf, Nih Tampangnya
- Heboh Potensi Gempa Megathrust Papua, Cek Faktanya versi BBMKG
- 5 Berita Terpopuler: Bikin Penasaran, Berapa Jumlah NIP CPNS & PPPK 2024 yang Telah Diterbitkan BKN, Ternyata Keren