Demo di Ternate Makan Korban, Polisi Bantah Pakai Peluru Tajam
Senin, 17 Juni 2013 – 18:31 WIB
JAKARTA - Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM yang diwarnai tindakan anarkis tidak hanya terjadi di Jambi dan Makassar. Di Ternate, Maluku Utara, unjuk rasa juga berlangsung ricuh hingga polisi melepas tembakan peluru karet ke arah demonstran.
Kabag Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes (Pol) Agus Rianto, mengatakan bahwa aksi unjuk rasa itu bermula sekitar pukul 07.30 WITA, saat ribuan pengunjukrasa dari berbagai komponen masyarakat di Ternate melakukan aksi demonstrasi. Mulanya aksi itu berlangsung kondusif. Tapi karena saat long march melewati kawasan yang dapat menggangu aktivitas masyarakat, Polri melakukan pencegahan.
"Saat itu masyarakat menuju bandara dan bermaksud menduduki, bahkan ada penerbangan yang tertunda," kata Agus di Mabes Polri, Senin (17/6).
Sekitar pukul 12.05 WITA, pengunjuk rasa mulai anarkis dengan melakukan pelemparan dan melontarkan batu dengan ketapel ke arah petugas pengamanan. Akibatnya, satu anggota polisi terluka. "Saat ini masih dirawat di UGD RS Ternate. Ada enam lainnya mengalami luka-luka dari demonstran. Kebetulan satu di antaranya adalah wartawan dari massa publik," ujar Agus.
JAKARTA - Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM yang diwarnai tindakan anarkis tidak hanya terjadi di Jambi dan Makassar. Di Ternate, Maluku
BERITA TERKAIT
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon