Demo di Ternate Makan Korban, Polisi Bantah Pakai Peluru Tajam

Demo di Ternate Makan Korban, Polisi Bantah Pakai Peluru Tajam
Demo di Ternate Makan Korban, Polisi Bantah Pakai Peluru Tajam
Diakuinya, enam korban luka-luka disebabkan terkena tembakan peluru karet oleh petugas, bukan peluru tajam. Menurutnya penggunaan peluru karet itu sudah sesuai protap di kepolisian dalam pengamanan unjuk rasa.

"Tidak ada peluru tajam. Sesuai protap Polri dalam pengamanan unjuk rasa tidak menggunakan peluru tajam. Ini sudah dilakukan sesuai aturan, dan diserahkan pada Kapolda untuk melakukan langkah lebih lananjut agar menciptakan rasa aman bagi masyarakat," jelasnya.

Saat ini, lanjut Agus, Kapolda Maluku Utara telah menangani peristiwa ini. Sedangkan di antara para korban ada yang mengalami luka tembak di di paha kanan, telapak kaki kiri. Wartawan yang menjadi korban dalam peristiwa itu mengalami luka di pinggul kiri dan paha kanan.

"Kalau dilihat dari penggunaan prosedur senjata, tidak pada lokasi mematikan. Penggunaan senjata kita maksimal karena itu upaya terakhir. Namun sifatnya juga melumpuhkan," pungkasnya.(Fat/jpnn)

JAKARTA - Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM yang diwarnai tindakan anarkis tidak hanya terjadi di Jambi dan Makassar. Di Ternate, Maluku


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News