Demo Diperpanjang, Macet Mengancam
Penetapan UMK Diundur
Selasa, 20 November 2012 – 07:35 WIB
SURABAYA - Warga Surabaya dan sekitarnya harus bersiap merasakan kemacetan panjang beberapa hari ini. Sebab Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Jatim berencana menggelar demo lebih lama dengan massa yang lebih banyak. Untuk sesi pertama ini, demo digelar tiga hari berturut-turut mulai dari kemarin hingga Rabu (21/11) nanti.
Total ada sekitar 30 ribu orang buruh yang turun ke jalan kemarin. Mereka ini adalah buruh dari Ring I Jatim yaitu Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto dan Pasuruan. Turunnya buruh ke jalan ini bukan hanya menyebabkan kemacetan di Surabaya saja. Tapi di seluruh pintu masuk Surabaya dari arah Sidoarjo, Gresik dan Mojokerto. Penjagaan kepolisian juga dilakukan di setiap titik mulai dari perbatasan Sidoarjo-Pasuruan.
Baca Juga:
Buruh yang datang berbodong-bondong ini membuat jalan macet total mulai dari Waru hingga sepanjang jalan menuju kantor Gubernur di Jalan Pahlawan. Buruh memang menyasar kantor Gubernuran sejak pukul 09.00. Ini dikarenakan Gubernur sedang mengumpulkan Bupati/Walikota se-Jatim untuk pemantapan besaran UMK. Namun setelah diberitahu bahwa perwakilan buruh akan ditemui di Grahadi, massa akhirnya pindah ke depan Grahadi.
Tak pelak Jl Gubernur Suryo ditutup total. Bahkan satu bus diletakkan silang di jalan tersebut, sehingga tidak ada kendaraan yang bisa melalui jalan tersebut. Tak pelak, dampaknya merembet kemana-mana. Jl A. Yani, Raya Darmo, Basuki Rahmat, Tunjungan, Pahlawan, dan Urip Sumohardjo macet.
SURABAYA - Warga Surabaya dan sekitarnya harus bersiap merasakan kemacetan panjang beberapa hari ini. Sebab Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI)
BERITA TERKAIT
- Menteri Agama: Pengumuman Libur Ramadan Disampaikan Senin
- Menko AHY Bicara soal Harga Tiket Transportasi Mudik Lebaran 2025: Lebih Terjangkau
- Hadiri Perayaan Natal di BRIN, Menko AHY Ingatkan Soal Toleransi dan Persatuan
- Ikatan Notaris Indonesia Versi Kongres Cilegon: Keputusan Dirjen AHU Sewenang-wenang
- Pemerintah Daerah Ikut Patungan Rp 5 Triliun untuk Membiayai Makan Bergizi Gratis
- Mentrans Iftitah: Kesuksesan Milik Mereka yang Bekerja Keras