Demo Guru Honorer Diiringi Sholawat dan Tangis
jpnn.com - JAKARTA--Demo ratusan guru bantu nasional dari Kabupaten Serang sempat menjadi perhatian Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar. Usai menerima perwakilan para demonstran dan anggota Komisi A DPRD Kabupaten Serang, politisi PAN ini langsung menemui para guru honorer.
Dari pantauan JPNN, ratusan guru honorer ini ramai-ramai bersholawat. Hampir semua guru honorer baik perempuan maupun laki-laki menangis hingga MenPAN-RB pun ikut terharu.
"Saya terharu melihat perjuangan guru honorer ini. Saya berjanji akan mengupayakan langkah terbaik untuk honorer ini," kata Azwar di hadapan para demonstran, Selasa (22/10).
Dia menegaskan pemerintah akan melihat kembali data honorer Kabupaten Serang. Jika datanya benar dan sesuai, akan diupayakan diangkat CPNS lewat jalur honorer kategori satu (K1). Sebaliknya bila datanya tidak sesuai aturan (tidak dibiayai oleh APBD) akan diikutkan dalam seleksi CPNS dari honorer kategori dua (K2).
"Saya tidak mau menjanjikan yang muluk-muluk. Tapi saya akan berupaya agar guru honorernya diangkat. Kalau tidak bisa, siap-siap saja ikut tes. Belajar yang tekun agar bisa lolos passing grade," tandas Azwar yang langsung disambut suka-cita para honorernya.
Statemen Azwar ini juga yang membuat para honorer Serang beranjak meninggalkan Kantor KemenPAN-RB. (esy/jpnn)
JAKARTA--Demo ratusan guru bantu nasional dari Kabupaten Serang sempat menjadi perhatian Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu