Demo Itu Wajar, Tak Usah Dianggap Makar
Senin, 05 Maret 2012 – 20:20 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR, Nasir Djamil, meminta pemerintah tidak berlebihan menghadapi aksi demonstrasi yang menolak rencana kenaikan harga BBM. Menurutnya, aksi demo adalah hal yang wajar sehingga tak perlu dianggap makar. "Saya bilang demo BBM itu bagian dari demokrasi. Saya menyayangkan kemudian menghubungkan dengan penggulingan. Penggulingan ada mekanisme konstitusi di DPR," kata Nasir lagi.
"Pemerintah jangan berlebihan dalam menyikapi aksi demo menolak kenaikan BBM. Apalagi menggunakan istilah makar," kata Nasir di gedung DPR RI, Senin (5/3).
Baca Juga:
Ditegaskannya, sangat tak pantas jika pemerintah mengaitkan aksi unjuk rasa anti kenaikan BBM dengan upaya penggulingan pemerintahan SBY-Boediono. Sebab, ada jalur di konstitusi yang memungkinkan untuk mengganti pemerintahan.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR, Nasir Djamil, meminta pemerintah tidak berlebihan menghadapi aksi demonstrasi yang menolak rencana kenaikan
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Diperpanjang, Honorer Bakal Diangkat Bertahap, Tinggal Dibuatkan SK Saja
- Gaji PPPK Paruh Waktu Maksimal Rp350 Ribu per Bulan, Oh
- BKN Khawatir Penetapan NIP CPNS & PPPK 2024 Gagal jika Masalah Ini Tak Cepat Diselesaikan
- ABPPTSI Mengadu ke Mendiktisaintek, Banyak Masalah Serius
- Honorer yang Sulit Daftar PPPK Tahap 2 Bisa Praktikkan Solusi MenPAN-RB
- PT KSEI Gandeng Yayasan Felix Maria Go Bagikan Susu dan Biskuit Bergizi di NTT