Demo Kenaikan BBM, Mahasiswa Dipukuli Massa Adat Kesultanan
Jumat, 21 Juni 2013 – 03:05 WIB

Mahasiswa yang dipukuli massa Adat Kesultanan Ternate. Foto: Malut Post/JPNN
TERNATE -- Aksi demonstrasi mahasiswa menolak kenaikan BBM yang berujung bentrok pada Kamis (20/6) di Ternate, Maluku Utara. Kali ini, lawan mahasiswa bukan dengan aparat tapi justru dengan massa adat Kesultanan Ternate. Sekitar pukul 15.00, mahasiswa yang berorasi di depan kampus kemudian keluar kampus bermaksud menuju ke Bandara Baabullah. Namun, baru beberapa meter dari gerbang, tiba-tiba ada lemparan batu ke arah massa adat Kesultanan Ternate yang berada di depan kampus. Tidak diketahui sumber lemparan tersebut. Sontak lemparan ini membuat para massa adat naik pitam.
Kericuhan demo BBM ini berawal sekitar pukul 11.00, di depan gerbang Kampus I, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun Ternate, Kelurahan Akehuda Kecamatan Ternate Utara. Kurang lebih 30-an mahasiswa melakukan orasi menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM, dan meminta pertanggungjawaban Kapolda Malut terkait penembakan mahasiswa dan wartawan.
Demo diawasi puluhan aparat gabungan dari dari Polres Ternate dan Brimob Polda Malut. Namun di depan kampus juga terlihat sekelompok massa yang berpakaian adat Kesultanan Ternate yang tengah bersiap dengan ‘perlengkapan’ seperti kayu.
Baca Juga:
TERNATE -- Aksi demonstrasi mahasiswa menolak kenaikan BBM yang berujung bentrok pada Kamis (20/6) di Ternate, Maluku Utara. Kali ini, lawan mahasiswa
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki