Demo Mahasiswa 11 April, Mahfud MD Panggil Petinggi Badan Intelijen Polri
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD meminta kepolisian mengedepankan pendekatan persuasif saat mengawal aksi mahasiswa.
Mahfud menyampaikan pesan itu kepada Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Irjen Pol Merdisyam yang mewakili Kapolri saat Rapat Koordinasi Terbatas di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Sabtu.
“Dalam menghadapi rencana unjuk rasa itu, pemerintah sudah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan dan penegak hukum, agar melakukan pelayanan dan pengamanan sebaik-baiknya," kata Mahfud.
Dia juga meminta tidak boleh ada kekerasan, tidak membawa peluru tajam.
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar demonstrasi di depan Istana Negara pada 11 April 2022.
Kegiatan itu rencananya diikuti sekitar 1.000 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
Mahfud MD menyampaikan pemerintah memperhatikan rencana unjuk rasa itu dengan seksama.
“Pemerintah menilai adanya unjuk rasa adalah bagian dari demokrasi. Meski demikian, Indonesia juga adalah negara nomokrasi atau negara hukum,” kata Mahfud.
Menkopolhukam Mahfud MD berbicara secara langsung dengan petinggi Badan Intelijen Polri terkait pengawalan demo mahasiswa pada 11 April
- E-sports Indonesia Mendunia, PB ESI Kembali Dipimpin Budi Gunawan
- Program AMANAH Bikin Pengrajin Muda Banjir Pesanan, Alhamdulillah
- BIN Modernisasi Pusdiklat, Targetkan World Class Intelligence
- Grand Final Proliga 2024: Jakarta BIN Juara, Manajer Bangga
- Tak Terima Dibenturkan dengan Budi Gunawan, Arteria Bilang Begini
- PYCH Store Bawa Produk UMKM Papua Tembus Pasar Nasional