Demo Mahasiswa Ricuh, Minta Bertemu Dindik Jatim Bahas PPDB Sistem Zonasi
jpnn.com, SURABAYA - Sekelompok mahasiswa di Surabaya menggelar aksi demo tolak Permendikbud nomor 51 tahun 2018 terkait zonasi PPDB.
Aksi tersebut sempat diwarnai kericuhan mahasiswa dengan aparat polisi yang berjaga, saat akan masuk ke kantor Dindik Jatim.
Terjadi aksi saling dorong mahasiswa yang memaksa masuk kantor Dindik Jatim dengan aparat kepolisian yang berjaga.
BACA JUGA : Mendikbud Heran PPDB Jalur Zonasi Masih Saja Kisruh
Para mahasiswa ini bersikeras untuk berdiskusi dengan pihak Dindik Jatim terkait 3 tuntutan utama yang digaungkan.
"Tuntutan kami yakni mendesak Kemendikbud untuk merevisi Permendikbud nomor 51 tahun 2018 terkait PPDB zonasi siswa, pemerataan tenaga pendidik dan fasilitas belajar mengajar di setiap sekolah dan juga tuntutan untuk memfasilitasi siswa yang belum dapat mendaftar sekolah karena terdampak kebijakan zonasi," kata Rizal Majdi, koordinator aksi.
BACA JUGA : Ya Ampun, Orang Tua dan Siswa Bermalam di Sekolah demi Daftar PPDB
Pihak Dindik Jatim yang akhirnya menemui masa dalam kesempatan tersebut, berjanji akan menampung semua aspirasi masa terkait PPDB zonasi dan akan berkomunikasi lebih lanjut dengan Kemendikbud melalui Pemprov Jatim.(end/jpnn)
Para mahasiswa ini bersikeras untuk berdiskusi dengan pihak Dindik Jatim terkait PPDB sistem zonasi.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap Kebijakan PPDB, Tetap Sistem Zonasi?
- Gibran Bercerita tentang Suratnya yang Tidak Direspons Menteri
- Sukarelawan Prabowo-Gibran Usulkan Perluasan Zonasi Pendidikan hingga Tingkat Provinsi
- Simak Pendapat 3 Cawagub Jakarta soal Sistem Zonasi PPDB