Demo Masak
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Bahasa dan pengetahuan, kata Foucault, menjadi alat untuk mewujudkan kekuasaan atau kepentingan penguasa.
Bahasa juga dapat menggambarkan terwujudnya relasi kekuasaan, yaitu hubungan antara yang memiliki kekuasaan dan pihak yang diatur oleh penguasa dalam suatu sistem.
Pada masa Orde Baru, bahasa digunakan penguasa untuk kepentingannya.
Eufemisme menjadi alat untuk menyembunyikan kekerasan dan penyalahgunaan kekuasaan di hadapan publik.
Semasa Orde Baru banyak terjadi busung lapar, tetapi rezim menyebutnya sebagai ‘’gizi buruk’’.
Pemerintah Orde Baru tidak pernah menaikkan harga-harga. Yang dilakukan adalah sekadar melakukan ‘’penyesuaian harga’’.
Penggunaan kata ini bertujuan memberikan perasaan penerimaan masyarakat terhadap kenyataan kenaikan harga BBM yang membawa dampak luas dalam kehidupan ekonomi masyarakat.
Bahasa menggambarkan relasi kekuasaan, yaitu hubungan antara pihak yang memiliki kekuasaan dan pihak yang diatur oleh penguasa dalam suatu sistem.
PDIP menggelar demo memasak tanpa minyak goreng. BEM SI menggelar demo politik, salah satunya memprotes kelangkaan migor. Sama-sama demo, tetapi beda tujuan.
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini
- Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Mulai Merangkak Naik
- Waspada, Minyak Goreng Palsu Beredar di Pasar Kota Bandung
- 5 Pilihan Minyak Goreng yang Aman untuk Penderita Kolesterol Tinggi
- Faisal Basri, Analisis Ekonominya Setajam Keris Raja-Raja Jawa