Demo Pemekaran, Kantor Gubernur Malut Dirusak
Selasa, 10 April 2012 – 09:29 WIB
SOFIFI - Aksi menuntut Sofifi, Ibukota Provinsi Maluku Utara (Malut) dimekarkan menjadi kota definitif kembali disuarakan, Senin (9/4). Sekitar seribu warga yang berasal dari empat kecamatan, Oba Utara, Oba Tengah, Oba Selatan, dan Oba bahkan melakukan tindakan anarkis dan sempat bentrok dengan aparat kepolisian. Dengan menumpang truk dan sepeda motor, massa juga menuju kantor gubernur dan memblokade akses masuk ke kantor tersebut dengan membakar ban bekas. Mereka juga membakar poster dan baliho bergabar Wali Kota Tidore Ahad Mahifa.
Bentrokan terjadi saat puluhan anggota Pengendali Massa (Dalmas) Polres Tidore memaksa membubarkan massa yang hendak menduduki pelabuhan penyebrangan antarpulau, karena mengganggu aktivitas pelabuhan. Namun itu ditolak, sehingga terjadi saling pukul di antara mereka. Namun polisi akhirnya berhasil membubarkan massa.
Baca Juga:
Massa juga mencabuti seluruh atribut pemerintahan yang bertuliskan Kota Tidore Kepluauan. “Pemekaran Sofifi menjadi daerah otonom merupakan harga mati. Sofifi merupakan ibukota provinsi, tapi berstatus kecamatan,” orasi Umar Abdul Kadir, koordinator aksi.
Baca Juga:
SOFIFI - Aksi menuntut Sofifi, Ibukota Provinsi Maluku Utara (Malut) dimekarkan menjadi kota definitif kembali disuarakan, Senin (9/4). Sekitar
BERITA TERKAIT
- Kadiskominfotik Pekanbaru Ditahan Jaksa Terkait Kasus Korupsi Pembuatan Video
- Pramono Bentuk Tim Transisi Gubernur Sebelum Dilantik, Ima Mahdiah Ketua
- Pelaku Utama Perampokan ASN Dinkes Sumsel Ditangkap, Nih Tampangnya
- 8 Daerah di Sumsel Menetapkan Kepala Daerah
- Farhan Ungkap Rencana Revitalisasi Teras Cihampelas yang Terbengkalai
- Sertijab Wakapolda Riau dan PJU, Irjen Iqbal Ingatkan Komitmen Melayani Masyarakat