Demo Penolak Cipta Kerja Ricuh, MRT Hanya Layani Rute Lebak Bulus-Blok M
jpnn.com, JAKARTA - Aksi unjuk rasa buruh dan mahasiswa di sejumlah lokasi di DKI Jakarta, Kamis (8/10) berimbas pada operasional moda raya terpadu (MRT).
Akibatnya, PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta hanya melayani rute Stasiun Lebak Bulus Grab - Blok M BCA.
Kepala Divisi Corporate Secretary MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan, pembatasan operasional itu disebabkan situasi yang tidak kondusif akibat aksi unjuk rasa penolak Omnibus Law Cipta Kerja.
"Mempertimbangkan situasi keamanan terkini MRT Jakarta saat ini hanya beroperasi dari Stasiun Lebak Bulus Grab hingga Stasiun Blok M BCA," kata Kamaluddin dalam keterangannya.
#INFO Mempertimbangkan situasi keamanan terkini di area stasiun bawah tanah yang masih kurang kondusif, MRT Jakarta saat ini hanya beroperasi dari Stasiun Lebak Bulus Grab hingga Stasiun Blok M BCA. pic.twitter.com/DQsFNuEdpD — MRTJakarta (@mrtjakarta) October 8, 2020
PT MRT Jakarta pun hanya mengoperasikan dua stasiun tersebut. Adapun stasiun selain Lebak Bulus Grab dan Blok M BCA ditutup sementara.
"Stasiun Bundaran HI, Stasiun Dukuh Atas BNI, Stasiun Setiabudi Astra, Stasiun Bendungan Hilir, Stasiun Istora Mandiri, Stasiun Senayan, dan Stasiun ASEAN untuk sementara ditutup," ujar Kamaluddin.(mcr1/jpnn)
Aksi unjuk rasa buruh dan mahasiswa di sejumlah lokasi di DKI Jakarta, Kamis (8/10) berimbas pada operasional moda raya terpadu (MRT).
- WWF ke-10 di Bali, Putu Rudana Usul Tiap Negara Bikin Omnibus Law Tentang Air
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Ribuan Buruh dari Karawang Ikuti May Day di Depan Istana Negara, Mereka Menolak Omnibus Law
- Waspada Kelompok Anarko Menyusup di Aksi Demo Buruh
- Gelar Kampanye Akbar, Partai Buruh Konsisten Suarakan Cabut Omnibus Law
- Syaikhu Sebut Sikap AMIN soal Tenaga Kerja Sejalan dengan Perjuangan PKS