Demo Pilkada Mitra Berujung Anarkis
Sabtu, 09 Agustus 2008 – 09:18 WIB
AMURANG - Pasca keunggulan pasangan T2-Jadi dalam Pilkada Minahasa Tenggara (Mitra), yang digelar pada Kamis (7/8) lalu atas pasangan Malakat, Beta-Jo dan Free ternyata membawa dampak kepada pendukung pendukung tiga 3 calon yang kalah, untuk melakukan aksi demo. Namun yang sangat disayangkan aksi Demo yang dilakukan pendukung tiga pasangan calon yang kalah itu berlangsung anarkis dan brutal. Aksi demo ribuan massa yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Cinta Kabupaten Minahasa Tenggara yang juga merupakan pendukung calon yang kalah ini, dimulai dari kawasan pasar Ratahan dengan mengendarai 8 truk ditambah dengan beberapa bus, motor dan para pejalan kaki, pendemo kemudian melakukan aksi bakar bakar ban di sepanjang ruas jalan pasar Ratahan kemudian melanjutkan orasinya ke Kantor Bupati Mitra saat melintasi kantor Bupati ribuan masa kemudian membalikkan dan merusak satu kendaraan bus yang biasa digunakan pasangan T2-Jadi setiap berkampanye. Tidak puas merusak kendaraan bus dan rumah tim sukses T2-Jadi, ribuan massa kemudian melanjutkan orasinya ke pom bensin yang menurut mereka merupakan milik dari T2. Saat tiba di pom bensin para pendemo langsung melakukan aksi penghancuran kaca kaca pom bensin dan apa saja yang mereka temui didalamnya termasuk 2 kendaraan jenis truk dan mikro yang saat itu sedang mengisi bensin tak luput dari pengrusakan.
Bukan hanya bus yang dirusak, rumah rumah tim sukses T2-Jadi di Kelurahan Tosura, di mana tempat kendaraan Bus T2 –Jadi diparkir tidak luput dari pengrusakan, hampir seluruh kaca rumah tim sukses T2-Jadi kacanya dilempari oleh massa yang mulai menunjukkan kebrutalan mereka.
Baca Juga:
Setelah merusak pom bensin dan segala yang ada di dalamnya, para pendemo kemudian melanjutkan aksi mereka menuju kantor Panwas Minsel, untung saja saat tiba di kantor Panwas ribuan pendemo ini dihadang puluhan aparat kepolisian. Karena tidak bisa menembus blokade aparat kepolisian yang berjaga dikantor Panwas, para Pendemopun kemudian berteriak teriak dan meminta agar ada tindak lanjut dari Panwas terhadap pelanggaran pelanggaran Pilkada yang terjadi di Mitra.
“Kami meminta Panwas harus tegas dalam menindak segala pelanggaran yang dilakukan pasangan T2-Jadi terutama bagi bagi duit dan beras saat akan dilakukannya pemilihan dan kami mempunyai bukti bukti tersebut,” ujar salah satu pendemo dalam orasinya.
Ditambahkannya pula masalah pelanggaran Pilkada ini harus segera dilaporkan kepihak aparat kepolisian. Orasi para pendemo ini sendiri berakhir pada pukul 17:40Wita, setelah pihak aparat kepolisian turun tangan untuk membubarkan para pendemo dengan terlebih dahulu melakukan pertemuan dan pembicaraan. (ylo)
AMURANG - Pasca keunggulan pasangan T2-Jadi dalam Pilkada Minahasa Tenggara (Mitra), yang digelar pada Kamis (7/8) lalu atas pasangan Malakat, Beta-Jo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal