Demo PTUN, Mahasiswa Desak Junaidi Dilantik
Gedung PTUN Bengkulu Dilempar Telur Busuk
Jumat, 18 Mei 2012 – 09:25 WIB
Di bagian akhir demo, Korlap Aksi, Hamdan membacakan tuntutan dan pernyataan sikap. Yakni mendesak Presiden dan Mendagri untuk melakukan upaya hukum terhadap keputusan PTUN Jakarta, mendesak Komisi Yudisial segera memeriksa hakim PTUN dan mendesak MA tidak mengabulkan permohonan PK Agusrin M Najamudin.
"Kami juga menyampaikan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Agusrin M Najamudin selama ini. Untuk itu, kami tidak sependapat bila kembali," teriaknya dengan nada menggebu- gebu.
Pantauan Rakyat Bengkulu (Grup JPNN), puluhan massa Gemapura tiba di PTUN Bengkulu sekitar pukul 11.00 WIB. Dan berakhir sekitar pukul 12.00 WIB. Namun dalam aksi itu, tidak ada satupun pihak PTUN yang menemukan massa. Aksi mereka juga berlangsung secara damai. Mereka merupakan gabungan dari BEM Unib, BEM Unived, BEM Unihaz, BEM Dehasen, PMKRI, PMII, KAMMI Daerah Bengkulu dan Puskaki Bengkulu.
Setibanya disana, perwakilan elemen mahasiswa sudah disambut dengan pengawalan yang ketat dari sekitar dua pleton aparat kepolisian dari Polres Bengkulu. Dengan jumlah yang tidak sebanding itu, mahasiswa hanya dapat menyampaikan aspirasinya di depan pagar PTUN. Sebelum menyampaikan tuntutan dan pernyataan sikap, perwakilan mahasiswa secara bergantian berorasi menolak kembalinya Agusrin kembali menjadi Gubernur Bengkulu.
BENGKULU - Penundaan pelantikan Junaidi Hamsyah sebagai Gubernur Bengkulu definitif menuai reaksi penolakan dari kalangan aktivis mahasiswa
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang