Demo Sorot Kinerja Anies, Mau Nyapres Lo Bro?
jpnn.com, JAKARTA - Demonstrasi puluhan massa Front Aksi Mahasiswa Jakarta Raya (FAM JAYA) di depan Balai Kota, Jakarta, Senin (16/4), menyorot kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno.
Massa menilai belum ada satupun janji kampanye yang direalisasikan pasangan Anies-Sandi yang diusung Partai Gerindra dan PKS di Pilkada DKI 2017 tersebut.
Dari sejumlah poster yang dibawa, ada satu yang cukup menarik. Poster itu memuat gambar Anies. Kemudian pada bagian samping bagian kiri mengingatkan mantan Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan itu terhadap janji memimpin DKI Jakarta selama lima tahun ke depan.
"Mau nyapres lo bro? Janjinya lima tahun di Jakarta," demikian isi tulisan pada sebuah poster yang dibawa seorang pengunjuk rasa.
Menurut koordinator aksi Ahmadi Rizkiansyah, massa mengingatkan Anies untuk tidak maju di Pilpres 2019. Karena maju di Pilpres artinya menghianati warga Jakarta.
"Jika Anies menerima desakan pendukungnya (maju di Pilpres 2019), maka Anies mengkhianati janji memimpin Jakarta lima tahun penuh. Tidak satunya kata dengan perbuatan adalah bentuk pemimpin munafik," ujar Ahmadi.
Dalam orasinya Ahmadi mempertanyakan kebijakan Pemprov DKI terkait bantuan bagi para siswa. Ia menyebut, dari data yang diperoleh terlihat jumlah penerima program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus hanya 400 ribu siswa. Sementara pada program KJP sebelumnya, ada 700 ribu siswa penerima bantuan.
"Datanya bodong, KJP plus-nya bodong, padahal mereka adalah anak-anak warga DKI yang tergolong miskin. Bukannya KJP Plus malah KJP Minus," katanya.
Aksi demo puluhan massa Front Aksi Mahasiswa Jakarta Raya (FAM JAYA) menyoroti kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies