Demo Suku Sakai di Depan Kantor Gubernur Riau Berakhir Ricuh
jpnn.com, PEKANBARU - Masyarakat suku Sakai Desa Koto Aman Kecamatan Tapung Hilir, Kampar melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Riau, Senin (11/3).
Pedemo yang tergabung dalam himpunan pemuda pelajar dan mahasiswa sakai Riau datang untuk menyampaikan aspirasi. Sayangnya, aksi ini diwarnai perusakan properti milik daerah, Senin (11/3).
Dari pantauan Riau Pos (Jawa Pos Group), sekitar pukul 10.55 WIB massa memaksa masuk kehalaman kantor gubernur sembari menunggu kedatangan Gubri H Syamsuar yang saat itu sedang ada pertemuan. Akibat aksi itu salah satu pintu gerbang di Jalan Jendral Sudirman depan Tugu Zapin mengalami kerusakan.
"Ini siapa yang akan bertanggung jawab," teriak salah seorang polisi.
Dampak dari pengerusakan itu membuat massa sempat bersitegang dengan pihak kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga mengamankan kondisi.
"Kami kepanasan, kami tidak boleh masuk, kami hanya mau menunggu di dalam, tidak akan merusak bunga dan lainnya, hanya menunggu bapak Gubri saja," teriak salah satu pendemo.
Satria salah satu Kordinator Lapangan mengatakan aksi ini sebagai bentuk klarifikasi terhadap demo sebelumnya yang mengatasnamakan masyarakat Sakai untuk kepentingan pribadi. Untuk itulah, pihaknya berharap pemerintah dalam hal ini Presiden melalui Kementerian Agraria, Gubri hingga Badan Pertanahan Nasional Riau dapat segera menindaklanjuti kasus ini.
"Masyarakat menderita, tanah diserobot. Kami yakin pemerintahan di tangan Gubri saat ini bisa segera mencabut segera Hak Guna Usaha, jangan biarkan masyarkat telantar," ucapnya.
Masyarakat suku Sakai Desa Koto Aman Kecamatan Tapung Hilir, Kampar melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Riau, Senin (11/3).
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi
- Sarang Narkoba Pekanbaru Digerebek, Brimob hingga Anjing Pelacak Dikerahkan
- Paslon AMAn Pastikan Mengatasi Banjir Pekanbaru dalam Setahun Setelah Terpilih
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya
- Agung Nugroho Difitnah soal Gugatan Rp 21 Miliar, Dukungan Publik Justru Kian Besar
- Masyarakat Pekanbaru Akui Jasa SF Hariyanto yang Membangun Infrastruktur Jalan