Demo Suku Sakai di Depan Kantor Gubernur Riau Berakhir Ricuh
Satria menyebut ada 6.500 hektare lahan sawit dikuasai PT Ivomas Tunggal. Di mana, diduga sejak awal berdiri perusahaan tersebut telah menyerobot lahan milik suku Sakai tanpa izin untuk kepentingannya.
"Yang mana lahan tersebut berada di luar kawasan HGU. Tolong tinjau ke lapangan," jelasnya.
Dalam aksi unjuk rasa itu, Satria mengatakan beberapa tuntutan. Yakni mengecam dan mengutuk keras atas pergerakan Soni alias Dabson dan Juntak yang diduga terjadi pembodohan terhadap masyarakat adat Sakai untuk ikut bergabung dalam pergerakan demo sebelumnya.
"Mereka tidak punya hak legalitas untuk mengurus permasalahan ini dan para bathin tidak pernah memberi kuasa dalam bentuk apapun," terangnya kembali.
Selain itu, pihaknya juga meminta Gubri. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau dan Kapolda Riau untuk tidak menanggapi tuntutan dari masyarakat sakai yang dipimpin Soni dan kawan-kawan, dikarenakan permasalahan ini sudah diberikan kuasanya kepada LBH Sakai.
"Dalam kurun waktu yang telah ditentukan kami memina Soni dan Juntak untuk meminta maaf. Kalau tidak kami akan laporkan ke pihak kepolisian," tegasnya.
Tidak hanya itu, Satria menuturkan masyarakat Sakai juga meminta pihak kepolisian segera memanggil Frengky Wijaya selaku pemilik PT Ivomas Tungga yang ditengarai merebut lahan masyarakat asli. Dalam aksi itu, masyarakat Sakai berencana membangun tenda di depan kantor Gubri hingga bisa bertemu dengan orang nomor satu di Provinsi Riau itu.
"Perlu saya sampaikan kembali itu mereka hanya oknum yang mengatasnamakan Sakai, padahal sebenarnya mereka bukan utusan masyarakat Sakai. Mereka hanya mencari keutungan pribadi," tutupnya.
Masyarakat suku Sakai Desa Koto Aman Kecamatan Tapung Hilir, Kampar melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Riau, Senin (11/3).
- Kabar Baik Soal Pasokan Solar di Riau, Ini Penjelasan Ditreskrimsus Polda Riau
- Pria Tewas Seusai Check-in dengan Wanita di Hotel Pekanbaru
- KPK Bergerak ke Pekanbaru, Apa yang Disasar?
- Ungkap Kasus Kredit Fiktif Senilai Rp 7,9 Miliar di Bank BUMN, Kejari Pekanbaru Tahan Mantan Pimcab
- Sebanyak Ini Duit yang Disita KPK dari Penangkapan Pj Wali Kota Pekanbaru, Wow
- Update OTT KPK terhadap Pj Wali Kota Pekanbaru, 8 Orang Diamankan