Demo Tolak BBM di Kupang Ricuh
Jumat, 30 Maret 2012 – 09:57 WIB

Demo Tolak BBM di Kupang Ricuh
KUPANG-Aksi demonstrasi mahasiswa di Indonesia menolak kebijakan pemerintah menaikan harga BBM per 1 April mendatang merambah hingga Kota Kupang. Mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Menolak Kenaikan Harga BBM melakukan aksi demonstrasi yang terfokus di depan gedung DPRD Provinsi NTT. Sebelumnya, mahasiswa juga sudah bersitegang dengan aparat kepolisian yang sempat menahan dua oknum mahasiswa peserta demonstrasi yang ditenggarai melakukan aksi provokatif. Setelah melewati mediasi yang alot, aparat kepolisian yang dipimpin Kapolres Kupang Kota, AKBP Tito Basuki Priyatno akhirnya memenuhi desakan mahasiswa yang menghendaki dua rekannya bernama Edison dan Yanto Gagus dipulangkan.
Sebelumnya, demonstrasi yang berawal dari depan kampus Universitas Widya Mandira Kupang itu berjalan lancar. Namun sesaat sebelum Ketua DPRD Provinsi NTT, Ibrahim Agustinus Medah menyelesaikan tanggapan terhadap tuntutan mahasiswa, terjadi aksi kejar-kejaran oleh mahasiswa terhadap oknum yang diduga mata-mata pihak luar yang mengenakan almamater mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang.
Baca Juga:
Aksi kejar-kejaran tersebut sontak memacetkan lalu lintas di kedua paruh jalan El Tari beberapa saat. Beruntung, aparat kepolisian dapat mengamankan amukan mahasiswa yang hendak mengejar oknum diduga mata-mata yang telah dahulu kabur menyelamatkan diri.
Baca Juga:
KUPANG-Aksi demonstrasi mahasiswa di Indonesia menolak kebijakan pemerintah menaikan harga BBM per 1 April mendatang merambah hingga Kota Kupang.
BERITA TERKAIT
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Tabung Gas Meledak di Cilincing, 3 Warga Terluka