Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Panaskan Mahasiswa, Ada Suara Tegas dari Mobil Raisa

jpnn.com, PEKANBARU - Demo mahasiswa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di kantor DPRD Riau, Pekanbaru, pada Rabu (7/9) sore sempat memanas.
Unjuk rasa itu nyaris ricuh karena massa kecewa dengan tiadanya anggota dewan yang bersedia menemui massa pedemo.
Ratusan mahasiswa yang mengenakan jaket almamater kampus masing-masing itu menggelar aksi mulai pukul 15.20 WIB.
Mereka membawa berbagai spanduk berisi pernyataan tentang penolakan atas kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.
Salah satu spanduk yang dibawa massa pedemo itu bertuliskan ‘Turunkan BBM atau pejabat pemerintah yang turun dari jabatan’.
Setelah selama kurang lebih satu jam massa mahasiswa berdemo dan menggelar orasi, ternyata tak ada satu pun legislator DPRD Riau yang menemui mereka.
Sekitar pukul 16.20 WIB, massa pedemo yang terdiri atas ratusan mahasiswa itu mulai terlibat kontak fisik dengan aparat kepolisian yang tengah berjaga.
Suasana kian panas ketika mahasiswa dan polisi yang berjaga saling dorong.
Aksi demo tolak kenaikan harga BBM oleh mahasiswa di Kantor DPRD Riau memanas setelah satu jam tidak ada anggota dewan yang menerima tuntutan mereka.
- Kejagung Diminta Masukkan Kerugian Masyarakat dalam Kasus Minyak Mentah
- Dirut Pertamina Minta Maaf ke Masyarakat: Kami akan Bekerja Lebih Baik Lagi
- Kualitas BBM Pertamina Diuji Ketat Sesuai Standar Ditjen Migas, Masyarakat tak Perlu Khawatir
- Proses Blending Bahan Bakar Diperlukan untuk Jaga Kualitas & Performa Mesin Kendaraan
- Tepis Anggapan Oplos BBM, Pertamina Beri Penjelasan ke Badan Perlindungan Konsumen
- Menjelang Ramadan, Polres Banyuasin Bagikan Paket Sembako untuk Mahasiswa