Demo Tolak Otsus dan DOB Bertajuk Referendum Papua Dibubarkan Polisi
jpnn.com, JAYAPURA - Demo aliansi mahasiswa di Kota Jayapura yang menuntut referendum Papua, menolak Otsus jilid II dan pembentukan daerah otonom baru (DOB) dibubarkan paksa polisi pada Jumat (3/6) pagi.
Diduga, demo bertajuk kemerdekaan itu telah ditunggangi kelompok komitmen nasional Papua Barat (KNPB).
Berdasarkan pantauan JPNN.com di lapangan, sebelum dibubarkan paksa, polisi telah memberikan imbauan.
Namun, massa aksi demo tolak otsus tidak mengindahkan imbauan aparat sehingga dilakukan tindakan tegas.
Kemudian, polisi melepaskan tembakan gas air mata setelah dilempari batu oleh massa aksi.
Kapolresta Jayapura Kota AKBP Victor Makbon juga mengklarifikasi terkait unggahan di media sosial yang memperlihatkan ada mahasiswa terluka.
"Itu hoax, hanya mencari simpati publik," ucap AKBP Victor.
Perwira menengah Polri itu menjelaskan imbauan untuk tidak melakukan aksi sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu, tetapi pedemo tidak menghiraukan.
Aksi demo tolak otonomi khusus (Otsus) dan DOB bertajuk referendum Papua yang digelar aliansi mahasiswa di Jayapura dibubarkan polisi. Ini yang terjadi.
- Gelar Perayaan Natal 2024, Untar: Simbol untuk Menciptakan Kebersamaan
- Mahasiswa Binus Kenalkan Prototipe Mobil Listrik Terbaru, Lihat Tuh
- Bea Cukai Edukasi Mahasiswa Lewat Program CGTC
- Teras Narang: Pemerintah Perlu Mengevaluasi Kebijakan Moratorium DOB
- Epson Indonesia-IKJ Dorong Kreativitas Generasi Muda dengan Teknologi Cetak di SPOTLIGHT 2024
- Daftar UMP 2025 di 30 Provinsi, Papua Tertinggi Kedua Setelah Jakarta, Silakan Cek