Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, Muzani Sebut DPR Bakal Terbuka Terima Masukan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyebutkan DPR RI pasti akan terbuka dengan berbagai pandangan masyarakat.
Hal itu disampaikan Muzani sebagai respons atas demo penolakan revisi UU Penyiaran yang dilakukan sejumlah massa jurnalis dan pekerja media di depan gedung DPR/MPR RI, Jakarta.
"Itu, kan, pandangan atas keberatan ruu penyiaran. Saya kira DPR pasti terbuka, kami fraksi gerindra juga terbuka dengan berbagai macam pandangan," kata Muzani saat ditemui di Jakarta Timur, Senin (27/5).
Dia mengungkapkan keinginan untuk melakukan revisi UU Penyiaran itu sudah lama ingin dilakukan.
"Revisi UU Penyiaran itu sekitar lima atau sepuluh tahun sudah disuarakan. Saya kira terbuka untuk DPR termasuk Fraksi Gerindra untuk menerima pandangan dan masukan," lanjutnya.
Sebelumnya, sejumlah organisasi pers, gabungan pers mahasiswa, dan organisasi pro demokrasi akan menggelar demo menolak Revisi Undang Undang (RUU) Penyiaran yang dianggap akan membungkam kebebasan pers dan berekspresi di depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/5).
Mereka memiliki lima poin menolak RUU Penyiaran tersebut.
Salah satunya, menolak pasal yang memberikan wewenang berlebihan ke pada pemerintah untuk mengontrol konten siaran.
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyebutkan DPR RI pasti akan terbuka dengan berbagai pandangan masyarakat.
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- Matahari Kembar
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- DPR dan Masyarakat Sipil Desak Proses Hukum Perusahaan Logistik Pembuat Macet di Pelabuhan Tanjung Priok