Demo Tolak Tambang Ricuh
Dua Polisi Luka, Tiga Pendemo Diamankan
Kamis, 14 Juli 2011 – 15:35 WIB

Demo Tolak Tambang Ricuh
RUMBIA - Kunjungan Gubernur Sultra, Nur Alam di Kabupaten Bombana di sambut aksi demonstrasi Forum Masyarakat Anti Tambang (Format) Bombana. Elemen massa dari Kecamatan Poleang Timur ini, menyuarakan pencabutan semua Izin Usaha Pertambangan (IUP) di wilayah Poleang Timur dan pemekarannya.
Aksi demonstrasi ini berakhir anarkis setelah demosntran memaksa menerobos brigade polisi. Akibatnya, dua orang polisi mengalami luka di kepala dan tangan sedangkan tiga demonstran diamankan di Polres BombanaAparat keamanan yang terdesak akhirnya mengeluarkan tembakan berkali-kali di udara sebagai peringatan. Kedua polisi yang terluka adalah Briptu Arsyad dan AKP Yahya Barapadang.
Sedangkan tiga demonstran yang diamankan aparat polisi adalah Basir, ketua Lembaga bantuan hukum (LBH) Bombana, Arman serta Darwis. "Mereka (ketiganya) hanya dimintai keterangannya di Polres," kata Kasat Reskrim Polres Bombana, AKP Muhammad Sioti.
Demonstrasi yang berujung anarkis itu terjadi disaat Gubernur Nur Alam bersama unsur Muspida serta Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Muhammad Hakku Wahab bersama unsur Muspidanya tengah mendengarkan uraian hikmah Isra Miraj, yang merupakan salah satu rangkaian acara peresmian mesjid Bintang Emas "Haqqul Yaqin". Saat pembawa menutup uraian hikmah Isra Miraj serta MC membacakan agenda acara selanjutnya yakni pelepasan 1000 ekor ikan, tiba-tiba terdengar beberapa kali tembakan dari senjata dan pistol anggota Polri (Polres dan Brimob) yang melakukan pengamanan demo di depan halaman masuk kantor bupati.
RUMBIA - Kunjungan Gubernur Sultra, Nur Alam di Kabupaten Bombana di sambut aksi demonstrasi Forum Masyarakat Anti Tambang (Format) Bombana.
BERITA TERKAIT
- Bocah Tewas Terseret Banjir di Palangka Raya
- 5 Sungai Meluap, Bandung Terendam Banjir, Ratusan Warga Mengungsi
- Rumah di Madiun Terseret Arus, Pemilik Ikut Hanyut
- Banjir di Padangsidimpuan, 711 Jiwa Mengungsi
- Bupati Sujiwo Pastikan THR Non-ASN segera Cair, Sudah Dianggarkan Rp 1,6 Miliar
- Hujan Deras, Banjir dan Longsor Menerjang Madiun