Demokrasi dan Kesejahteraan Belum Ditemukan di Indonesia
Akibat banyaknya anggota DPR hingga pimpinan daerah yang tidak berkualitas, tidak cakap dalam membangun, membuat masyarakat enggan berhubungan dengan dunia politik.
Masyarakat tidak mau bersentuhan dengan parpol, dan enggan terlibat dalm pesta demokrasi.
"Pada saat yang sama media juga terbelah sesuai aspirasi politiknya. Ini makin membosankan bagi masyarakat, dan membuat mereka makin jauh dari realitas politik,” kata Habib.
Sementara Akhmad mengatakan, masyarakat merasa capek melihat kenyataan yang ada dalam praktik berpolitik.
Mereka jengah karena pemilu yang dilakukan secara berulang tidak membuat masyarakat makin sejahtera.
Padahal, presiden sudah berganti ganti, demikian pula bupati, wali kota hingga gubernur, termasuk anggota DPR.
Karena itu, saat ini kata Muqowam Indonesia memiliki dua pekerjaan berat.
Yaitu, pembangunan politik dan pembangunan hukum.
JAKARTA - Demokrasi dan kesejahteraan semestinya memiliki keterkaitan. Namun, kondisi tersebut belum ditemukan di Indonesia. Pascareformasi, Indonesia
- Juru Dakwah Bakal Disertifikasi, Wantim MUI Memberi Masukan
- Libur Natal, Taman Margasatwa Ragunan Dipadati Lebih dari 35 Ribu Pengunjung
- Riza Patria Pastikan Kemendes PDT Kawal Relokasi Korban Tanah Bergerak di Sukabumi
- Malam Tahun Baru: Jembatan Ampera Ditutup, Dialihkan ke Jalan Ini
- Prabowo Ucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2025
- Info Terbaru BKN soal Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2024 Tahap 1, Selamat ya