Demokrasi Itu Bak Pakaian
Jumat, 26 Februari 2010 – 22:27 WIB
Saya teringat masa Orde Lama yang penuh dengan isu, konflik, intrik dan friksi politik. Aibatnya, Indonesia mabuk berpolitik dan tak sempat membangun, sementara harga-harga bahan pokok terus melangit.
Jangan-jangan, inilah buah dari system multipartai di Indonesia, baik di masa Orde Lama dan sekarang. Karena tak ada lagi single majority ala Golkar di era Orde Baru, maka setiap kabinet harus mengalang koalisi untuk kabinet.
Repotnya, koalisi yang dibangun sejak era Gus Dur, Mega dan SBY sangat rapuh. Maaf, hanya bagi-bagi kursi tanpa menghitung faktor ideology, atau setidaknya flatform dan visi misi politik yang jelas dan terbedakan dengan kelompok oposisi. Akibatnya, tak ada zat perekat dan rentan pecah.
Terbukti ketika mencuat beda pendapat dalam kasus Century, Demokrat mengancam akan melakukan reshuffle. Sebaliknya, kubu yang merasa diancam melakukan perlawanan sehingga tetap berseberangan, walaupun lobi-lobi gencar dilakukan.