Demokrasi Pancasila, Etika dan Moralitas

Oleh: Romo Benny Susetyo – Staf Khusus Ketua PDewan Pengarah BPIP

Demokrasi Pancasila, Etika dan Moralitas
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo. Foto: Dokumentasi pribadi

Partisipasi aktif dari seluruh warga negara adalah kunci untuk menjaga demokrasi. Demokrasi tidak akan berfungsi tanpa partisipasi aktif dari rakyat.

Ini berarti setiap warga negara harus merasa memiliki tanggung jawab untuk berpartisipasi dalam proses politik.

Partisipasi aktif ini bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti ikut serta dalam pemilihan umum, terlibat dalam diskusi politik, dan memantau kerja pemerintah.

Dengan berpartisipasi secara aktif, warga negara dapat memastikan bahwa suara mereka didengar dan diperhitungkan.

Demokrasi tidak selalu berjalan mulus. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti korupsi, ketidakadilan, dan kurangnya partisipasi.

Namun, tantangan-tantangan ini tidak boleh membuat kita menyerah. Sebaliknya, kita harus melihatnya sebagai peluang untuk memperbaiki dan menguatkan sistem demokrasi kita.

Mengatasi tantangan dalam demokrasi memerlukan komitmen dari seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta.

Semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung demokrasi sejati.

Demokrasi tanpa etika dan moralitas adalah demokrasi di mana dominasi kekuasaan dan kapital menentukan perilaku para pemilih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News