Demokrat akan Capreskan Figur dari Luar Partai
Minggu, 09 Januari 2011 – 21:49 WIB
JAKARTA - Anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Ahmad Mubarok menegaskan bahwa sejauh ini Partainya tidak pernah mencalonkan Ani Yudhoyono sebagai calon presiden pada tahun 2014. Sebaliknya, kata Mubarok, kini Partai Demokrat sedang menjajagi calon presiden dari luar partai. "Tentu, orang yang akan dicapreskan itu nantinya sevisi dengan Partai Demokrat," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (9/1). Karena itu, kata Mubarok , sejauh ini belum memikirkan untuk mencalonkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Dengan alasan, Ketua Umum Partai Demokrat tidak otomatis dicalonkan sebagai Calon Presiden. "Ketua umum Partai itu tugasnya hanya membesarkan Partai. Jadi, jangan berpikir Ketua Umum Partai bisa langsung jadi presiden. Dan jangan berpikir menjadikan negara ini menjadi Partai politik," ujar Mubarok.
Tentang disebut-sebutnya Ani Yudhoyono, Mubarok justru balik bertanya. "Itu kan yang nyebut pengamat. Berkali-kali pengamat menyebut-nyebut Ibu Ani, tetapi Partai Demokrat tidak pernah membahasnya," ujar Mubarok menegaskan.
Ia menegaskan, saat ini Partai Demokrat sudah memikirkan calon lain dari luar partai Demokrat yang dianggap sevisi dengan agenda Nasional. Alasannya, tugas partai dan tugas presiden itu berbeda. "Demokrat berpikir tidak harus dari partai demokrat, tapi siapa saja yang relevan dengan agenda nasional, karena tugas presiden dan tugas partai itu beda," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Ahmad Mubarok menegaskan bahwa sejauh ini Partainya tidak pernah mencalonkan Ani Yudhoyono sebagai
BERITA TERKAIT
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan
- Gelar Doa Bersama, Timses RIDO: Isi Masa Tenang dengan Hal Positif
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- 3 Pejabat Pemkab Banggai jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu 2024
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya