Demokrat Anggap Pidato Grace Natalie PSI Tamparan Bagi Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon menilai pidato Ketua Umum PSI Grace Natalie soal tokoh nasionalis abai melawan kaum intoleran adalah tamparan untuk Presiden Joko Widodo.
Jansen mengatakan, pidato Grace itu justru mengingatkan rakyat bahwa intoleransi mengemuka saat pemerintahan Jokowi.
"Apa yang terjadi, termasuk kasus Ibu Meliana di Tanjungbalai, yang dia pidatokan itu terjadi di masa Jokowi ini. Jadi, nampar Jokowi, presiden yang dia dukung sendiri," kata Jansen, Rabu (13/2).
BACA JUGA: Ini Pidato Keras Grace Natalie soal Intoleransi Beragama
Jansen menambahkan, berdasarkan pidato Grace, dirinya menyimpukan nasionalisme Jokowi gadungan.
"Diam saja ketika Ibu Meliana dipersekusi dan bahkan akhirnya dihukum," kata Jansen.
Menurut Jansen, narasi nasionalis gadungan ialah partai-partai yang rutin mengirim kader “sekolah” di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Jansen menjealaskan, fakta membuktikan "pasien" KPK paling banyak dari partai pendukung Jokowi yang mana PSI menjadi bagiannya.
Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon menilai pidato Ketua Umum PSI Grace Natalie soal tokoh nasionalis abai melawan kaum intoleran adalah tamparan untuk Presiden Joko Widodo.
- Agust Jovan Latuconsina Layak Jadi Wasekjen Demokrat: Energik dan Bertalenta
- Syahrial Nasution, Alumni Unpar yang Dipercaya AHY Jadi Wakil Sekjen Partai Demokrat
- Jadi Kepala Komunikasi Partai Demokrat, Herzaky: Ini Amanah Luar Biasa
- Soal Teror ke Tempo, Hinca: Tidak Ada Demokrasi Tanpa Media yang Merdeka
- AHY Dinilai Tepat Menunjuk Rezka Oktoberia Jadi Wasekjen Demokrat
- Hijrah ke Partai Demokrat, Afriansyah Noor Didapuk Jadi Wasekjen